PAD Kota Pariaman Diduga Bocor, Puluhan Tiang Baliho Belum Mengantongi Izin -->

Iklan Atas

PAD Kota Pariaman Diduga Bocor, Puluhan Tiang Baliho Belum Mengantongi Izin

Kamis, 12 Oktober 2023


Kepala DPMPTSP Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit saat diwawancarai diruanganya. Foto Heri 




Kota Pariaman
- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pariaman diduga bocor, akibatnya banyaknya bangunan tiang reklame dan baliho dijalan belum memiliki izin dari dinas DPMPTSP Kota Pariaman. Kamis (12/10/2023) 


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Gusniyetti Zaunit saat dikonfirmasi dikantornya, Rabu sore (11/10/2023) menyebutkan sampai detik ini seluruh tiang papan reklame dan baliho yang ada di Kota Pariaman belum ada memiliki izin dari instansinya.



Ia menjelaskan, mestinya sebelum memasangkan tiang baliho dan reklame dari pihak manapun, harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari DPMPTSP sebagai dinas yang memiliki kewenangan.


"Sampai detik ini, pemasangan tiang baliho maupun memasang reklame belum ada izinya dari dinas terkait kususnya DPMPTSP Kota Pariaman" ujar Gusniyetti Zaunit 



Namun, dirinya dalam persoalan ini akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait maupun masing-masing OPD agar benang merah dalam persoalan ini bisa menemukan titik terangnya. Mana tau, ada OPD terkait yang menanganinya. Tapi, kordinasi belum ada sama dinas kami. Ujar Gusniyetti Zaunit 



Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan  Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Pariaman, Buyuang Lapau saat dicoba dihubungi via whatsapp oleh fajarsumbar.com untuk mengkonfirmasi terkait hal ini, sampai berita dinaikan diduga masih merayap dan belum ada jawaban mengenai persoalan keuangan daerah kemana muaranya. 


Sehingga, masyarakat Pariaman selaku warga yang berhak mengetahui aliran dana PAD yang diduga bocor mestinya mendapat jawaban tepat. 



Anggota DPRD Kota Pariaman Muhammad Yasin dari komisi 1 saat dihubungi telepon seluler mengatakan dirinya sangat terkejut dengan informasi yang berkembang dan telah viral ditengah-tengah masyarakat terhadap adanya baliho dan reklame belum jelas izinya.


M Yasin menegaskan, jika seluruh baliho dan reklame yang ada di Kota Pariaman belum ada memiliki izin dari dinas terkait, tentu PAD Kota Pariaman terancam bocor dan dikuasai oleh oknum yang mencoba bermain dalam hal ini mencari peruntungan.



Padahal katanya, Kota Pariaman hari ini mengalami devisit anggaran. Mestinya, kata M Yasin kesempatan bagus jika bisa mengelola keuangan dalam pesta pemilu ini. Ditambah, banyaknya baliho para bacaleg dan bacalon yang bergelantungan di tiang baliho. 


"Jika terbukti baliho para bacaleg dan bacalon tidak memiliki izin dari dinas terkait, maka ini akan menjadi pertanyaan besar, siapakah yang bermain dibelakangnya" kata M Yasin dengan tegas 



DPRD Kota Pariaman Akan Panggil Pihak Terkait 

Muhammad Yasin selalu dari fraksi PKS, Komisi 1 DPRD Kota Pariaman bersama kawan-kawan legislatif akan memanggil instasi terkait dalam persoalan yang telah menjadi hangat ditengah-tengah masyarakat Kota Pariaman. 


Jangan sampai, kata M Yasin baliho dan reklame banyak di Pariaman. Namun, tidak memiliki keuntungan pada pajak daerah kusunya Kota Pariaman yang hari ini mengalami devisit anggaran. (Heri