Komentar |
| . |
Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang memberikan otoritas kepada rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Demokrasi memiliki potensi untuk mewujudkan perubahan dan memperbaiki kedudukan masyarakat.
Namun, pada masa yang akan datang, yaitu pada tahun 2024, gejolak politik dan tantangan dalam mempertahankan nilai-nilai demokrasi diperkirakan akan semakin meningkat. Dalam konteks ini, sikap dan peran mahasiswa sangat penting dalam menjaga dan memperkuat demokrasi.
Pada saat ini, kampanye politik sudah marak dilakukan oleh beberapa partai politik untuk memenangkan pemilu 2024. Setiap partai politik telah menyiapkan calon terbaik mereka agar dapat bersaing dalam pesta demokrasi yang akan diadakan pada tahun 2024. Pemungutan suara pemilu serentak 2024 dijadikan sebagai elemen pendekatan kepada masyarakat.
Harus diakui bahwa Penyelenggara Pemilu 2024 akan menghadapi banyak kerumitan dalam pelaksanaannya. Kerumitan tersebut termasuk peningkatan beban kerja dan meningkatnya jumlah pemilih, yang dapat meningkatkan potensi pelanggaran. KPU dan Bawaslu, sebagai penyelenggara Pemilu, harus mendapatkan dukungan pemerintah agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan adil, jujur, dan demokratis.
Dalam konteks pemilu di Indonesia yang akan datang, yaitu Pemilu 2024, peran mahasiswa menjadi sangat penting. Sebagai salah satu kelompok muda intelektual yang terdidik dan memiliki pemahaman yang lebih matang tentang sistem politik, mahasiswa memiliki peran strategis dalam menjaga dan memperkuat demokrasi negara.
Sebagai agen perubahan sosial, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan memastikan bahwa pemerintah beroperasi secara transparan, akuntabel, dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Dengan ini, peran mahasiswa dapat disalurkan melalui pendidikan politik, advokasi kepentingan publik, dan partisipasi politik, sehingga mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa perubahan positif bagi demokrasi. Kontribusi mahasiswa menjadi sangat vital dalam memastikan keberlanjutan demokrasi dan menghadapi gejolak yang mungkin terjadi.
Seorang mahasiswa juga harus aktif dalam Organisasi Mahasiswa dan Partisipasi Politik. Organisasi mahasiswa merupakan wadah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerjasama, dan partisipasi politik. Mahasiswa dapat terlibat dalam organisasi mahasiswa, baik di tingkat lokal maupun nasional, untuk memperjuangkan hak-hak mahasiswa, mengawasi kinerja pemerintah, dan memperjuangkan kepentingan rakyatnya.
Kontribusi mahasiswa Indonesia sangat penting dalam menghadapi gejolak demokrasi yang akan terjadi pada tahun 2024. Sebagai pengawas proses pemilihan, agen perubahan, pembentuk opini publik, dan pendorong reformasi pendidikan politik, mahasiswa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi arah demokrasi Indonesia.
Dalam menghadapi gejolak, mahasiswa perlu menjaga kemandirian, integritas, dan semangat untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan sosial. Dengan demikian, mereka dapat mengawal dan memperkuat demokrasi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Sikap mahasiswa dalam menghadapi gejolak demokrasi tidak akan lengkap tanpa memberikan kontribusi kritis terhadap kebijakan politik yang ada. Mahasiswa perlu terus mengkritisi kebijakan yang dihasilkan oleh calon pemimpin dan menyajikan alternatif solusi yang lebih baik. Kritik yang membangun dan konstruktif dari mahasiswa akan membantu narasi politik menjadi lebih berkualitas dan memberikan inspirasi bagi calon pemimpin untuk melakukan perbaikan.
Pemilu 2024 juga bisa dibuat menjadi suatu momentum pesta demokrasi pemersatu bagi rakyat Indonesia, dengan memberikan hak seluas-luasnya kepada rakyat untuk menentukan pilihan sesuai dengan hati nurani, dengan tetap mengedepankan saling menghormati perbedaan. Pilkada merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menentukan perjalanan bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Dapat diartikan bahwa peran mahasiswa Indonesia sangat penting dalam menghadapi gejolak demokrasi yang mungkin terjadi pada tahun 2024. Sebagai pengawas proses pemilihan, agitator perubahan, pembentuk opini publik, dan pendorong reformasi pendidikan politik, mahasiswa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi arah demokrasi Indonesia.
Dalam menghadapi gejolak, mahasiswa perlu menjaga kemandirian, integritas, dan semangat untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan sosial. Dengan demikian, mereka dapat mengawal dan memperkuat demokrasi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. (Ahsanul Fadli/mahasiswa Universitas Andalas, jurusan Administrasi Publik)