![]() |
ilustrasi |
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan kepada masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada tanggal 6-8 November 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, mengatakan, "Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada."
Ia menjelaskan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 4 hingga 15 knot. Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, angin umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8 hingga 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Selayar, perairan Yos Sudarso, perairan Merauke, dan Laut Arafuru bagian timur," tambahnya.
Kondisi ini berpotensi meningkatkan gelombang laut hingga ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter di berbagai perairan, termasuk perairan di sekitar Aceh, Kepulauan Simeuleu, Bengkulu-Pulau Enggano, hingga NTT. Gelombang tinggi juga dapat terjadi di sejumlah perairan lainnya, termasuk Selat Sunda, Selat Bali-Lombok-Alas, dan Laut Arafuru.
Eko Prasetyo menyarankan agar masyarakat, terutama nelayan, memperhatikan risiko keselamatan pelayaran dan memilih moda transportasi yang sesuai dengan kondisi cuaca. Hal ini meliputi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), serta kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter).
Sebagai upaya pencegahan dan keselamatan, perhatian terhadap peringatan BMKG sangat penting, terutama bagi mereka yang beraktivitas di perairan. Tetap waspada dan ikuti informasi terbaru dari BMKG demi keamanan Anda.(des)