ilustrasi |
Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 16 kejadian bencana alam terjadi pada hari Minggu (5/11/2023). Bencana-bencana tersebut disebabkan oleh hujan deras yang disertai angin kencang, namun berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat peristiwa tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, menginformasikan bahwa kejadian-kejadian tersebut mencakup dampak angin kencang, pohon tumbang, tanah longsor, dan bangunan yang ambruk. Kejadian-kejadian ini menyebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor, seperti Megamendung, Rumpin, Gunung Putri, Sukamakmur, Citeureup, Cijeruk, Caringin, Sukaraja, Parung Panjang, Cibinong, dan Bojonggede. Total 31 kepala keluarga dengan 159 jiwa terdampak oleh bencana ini.
Selain itu, terdapat 41 rumah yang mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan hingga berat, serta fasilitas umum seperti akses jalan dan pos ronda turut terdampak. Meskipun kerugian materiil cukup signifikan, berita baiknya adalah tidak ada laporan korban jiwa yang terjadi akibat bencana ini.
Bupati Bogor, Iwan Setiawan, sebelumnya telah mengimbau seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ia juga mendorong para camat untuk aktif memantau wilayah mereka yang rawan bencana dan melakukan upaya mitigasi guna meminimalisasi dampak jika bencana alam kembali terjadi.
Warga pun diberikan pesan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam saat cuaca ekstrem melanda. Sikap waspada dianggap sangat penting dalam menangani potensi alam di sekitar tempat tinggal masing-masing. "Kita semua harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Bogor, seperti hujan lebat, angin kencang, dan lainnya. Semua harus aktif melakukan mitigasi dan pencegahan," ujar Bupati Iwan pada Rabu (1/4).
Upaya yang dilakukan oleh BPBD dan pemerintah Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam adalah langkah positif untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga, serta meminimalkan kerugian akibat bencana. Semoga upaya ini terus ditingkatkan demi keselamatan bersama.(des)