Komentar |
| Carlos Tevez dan Cristiano Ronaldo kala sama-sama membela Manchester United. |
Buenos Aires - Setelah mengakhiri karier gemilangnya pada 4 Juni 2022, Carlos Tevez, mantan penyerang Timnas Argentina, kembali menjadi sorotan. Bukan hanya karena prestasinya di lapangan hijau, tetapi juga karena penghasilan fantastis yang disematkan padanya, melampaui dua megabintang sepakbola dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Tevez, yang memulai karier profesionalnya bersama Boca Juniors, melangkah ke panggung internasional dengan menghabiskan empat tahun bersama Corinthians sebelum merambah Liga Inggris bersama West Ham United pada 2006. Perjalanannya terus berlanjut, menghiasi karier bersama Manchester United dan kemudian kontroversialnya di Manchester City pada 2009.
Puncak karier Tevez diraih saat membela Juventus pada 2013, sebelum merantau ke China dan kembali ke Argentina, mengakhiri petualangannya dengan bermain untuk Boca Juniors.
Namun, yang membuat dunia tercengang adalah pengungkapan bahwa Tevez pernah menerima gaji lebih besar dari Messi dan Ronaldo saat membela Shanghai Shenhua di China pada Desember 2016. Dilansir dari Mirror, Tevez dilaporkan mendapatkan gaji mencapai 38 juta poundsterling per tahun, menjadikannya pesepakbola dengan bayaran tertinggi di dunia pada saat itu.
Meski demikian, Tevez yang rendah hati menolak memberikan angka pasti tentang gajinya, dengan alasan menjaga rasa hormat terhadap rekan satu timnya. "Gaji saya tidak setinggi para legenda, tetapi untuk menghormati rekan satu tim, saya tidak akan memberi tahu Anda caranya, yang jelas banyak," ungkap Tevez.
Keputusan tersebut menciptakan pro dan kontra di dunia sepakbola, tetapi bagi Tevez, hal itu tidak mengubah pandangannya terhadap kehidupan. Dibesarkan dari masa kecil yang sulit, di lingkungan yang dipenuhi dengan narkoba dan kejahatan, Tevez tetap teguh pada pilihannya untuk tidak mengikuti jejak gelap yang mungkin menghampirinya.
"Saya pikir hal ini memungkinkan setiap orang untuk memilih jalannya sendiri dan tidak hanya menerima jalan yang diambil orang lain sebelum Anda. Saya tidak pernah memaafkan narkoba atau pembunuhan dan untungnya saya bisa membuat pilihan," ungkap Tevez, membawa kesan kehidupan sulitnya sebagai kunci untuk tumbuh dan memilih jalur positif.
Carlos Tevez, dengan segala kontroversinya, tetap menjadi sosok inspiratif yang mengajarkan bahwa kehidupan sulit bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Selain prestasi sepakbola, kisah hidupnya memberikan pelajaran berharga tentang tekad, keberanian, dan kemampuan untuk memilih jalur yang benar, bahkan dalam kondisi paling sulit sekalipun.(BY)