![]() |
Konsep pembangunan IKN Nusantara |
Jakarta - Indonesia terus memperkuat visinya sebagai negara yang maju dan berkelanjutan dengan menerapkan konsep smart city dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia (IKN). Dalam upaya ini, IKN Nusantara akan menjadi kota yang cerdas, hijau, dan indah, memadukan harmoni antara perkembangan urban dengan pelestarian alam.
Visi "Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable"
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (Kemenkominfo), Septriana Tangkary, menjelaskan bahwa IKN memegang teguh visi "Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable". Pembangunan IKN akan dilakukan melalui pengembangan kota yang beriringan dengan alam, mengusung konsep forest city, smart city, dan intelligent city. Ini bertujuan untuk menciptakan inklusi sosial dan modern, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Generasi Emas 2045: Pendidikan sebagai Fondasi Utama
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, menekankan pentingnya generasi muda sebagai pemilik dan penerus IKN di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa pondasi utama adalah membangun sistem pendidikan berbasis persiapan generasi emas 2045. Pemerintah tidak hanya fokus pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan kebudayaan, lingkungan, dan pendidikan sesuai konsep Future Smart Forest City.
Kolaborasi Strategis dengan Microsoft untuk Smart City
Guna merealisasikan konsep smart city dengan teknologi digital, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin kerjasama dengan Microsoft. Dalam rangka mencapai tujuan IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bambang, perwakilan OIKN, menekankan pentingnya kerjasama dengan perusahaan teknologi digital. Kerjasama ini mencakup dukungan Microsoft terhadap teknologi energi baru terbarukan, sistem kendaraan listrik, dan kendaraan otonom. Selain itu, Microsoft juga tertarik untuk meningkatkan literasi digital melalui pelatihan-pelatihan.
Rembuk Tani: Upaya Menjamin Keberlanjutan Pertanian
OIKN mengambil langkah konkret untuk memastikan keberlanjutan pertanian dengan mengadakan kegiatan "Rembuk Tani". Kegiatan ini bertujuan untuk mengakselerasi pengembangan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di IKN. Direktorat Ketahanan Pangan Kedeputian Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN mengorganisir rembuk tani, diikuti oleh 25 petani dari empat kecamatan di wilayah IKN. Hasil dari rembuk tani ini mencakup pembentukan kelompok kerja petani, penyusunan AD/ART, pendataan petani, serta rekomendasi lahan dan potensi produksi untuk pengembangan kemandirian pangan yang lebih baik.
Dengan langkah-langkah ini, IKN Nusantara membuktikan diri sebagai pionir dalam mewujudkan keseimbangan antara kemajuan kota modern dan pelestarian lingkungan alam, menuju masa depan yang lebih cerdas, hijau, dan berkelanjutan.(BY)