Menteri Pertanian Pastikan Impor 1,5 Juta Ton Beras Tidak Ganggu Produksi Petani -->

Iklan Atas

Menteri Pertanian Pastikan Impor 1,5 Juta Ton Beras Tidak Ganggu Produksi Petani

Rabu, 08 November 2023
Mentan Jamin Impor Beras Tak Ganggu Produksi Petani. 


Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengonfirmasi bahwa impor 1,5 juta ton beras yang dilakukan oleh Perum Bulog hingga akhir tahun ini tidak akan mengganggu produksi beras di tingkat petani. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup di pasaran dan menjaga stabilitas harga.


Menurut Mentan Amran, kedatangan beras dari beberapa negara mitra tidak akan mempengaruhi harga beras yang dijual oleh petani. Dia menjelaskan bahwa kebijakan impor beras hanya akan diterapkan jika produksi beras dalam negeri mengalami penurunan drastis.


Sebaliknya, ketika memasuki masa panen raya, pemerintah tidak akan melakukan impor beras. "Saya kira tidak, karena kita sudah sepakat, Bulog manakala panen puncak itu tidak boleh dilepas ke pasar," tegas Mentan Amran saat berbicara dengan wartawan di kantornya pada Selasa (7/11/2023).


Masa panen raya di beberapa daerah diperkirakan akan terjadi pada April-Mei 2024. Proyeksi waktu ini mengalami penundaan jika dibandingkan dengan realisasi panen tahun 2023. Penundaan tersebut disebabkan oleh mundurnya masa tanam di beberapa lokasi, yang berdampak pada waktu panen.


Mentan Amran menjelaskan, "Kalau mundur satu bulan kan berarti jatuhnya April-Mei kan. Dulu kan Maret-April. Nah kalau mundur satu bulan, mudah-mudahan hujan ini merata. Bulan ini hujan merata ke seluruh Indonesia berarti kita mundurnya hanya satu bulan. Mudah-mudahan, kita berdoa semua. Tapi yang terpenting sudah mulai hujan."


Meskipun ada penundaan dalam masa tanam, Mentan Amran memastikan bahwa pemerintah akan terus mendorong percepatan masa tanam guna mengoptimalkan produksi beras dalam negeri. "Mudah-mudahan, sebenarnya ini kan tanam mundur satu bulan, satu-dua bulan. Insya Allah kita melakukan percepatan tanam. Sekarang ini kita segera turun memastikan daerah-daerah yang akan kita tanami, dalam waktu dekat. Mulai sekarang, sudah turun tim," tambahnya.


Upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan beras dan harga menjadi perhatian utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.(BY)