![]() |
Fakta bansos pangan diperpanjang |
Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat dengan memperpanjang pemberian bantuan sosial (bansos) berupa beras seberat 10 kilogram hingga Juni 2024. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, pada hari Sabtu (11/11/2023), dan merupakan kelanjutan dari program bansos yang sebelumnya dijadwalkan berakhir pada November 2023.
1. Alasan Pemerintah Memperpanjang Bansos
Menanggapi pertanyaan wartawan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa keputusan untuk memperpanjang bansos beras ini diambil guna memperkuat intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga beras. Meskipun harga beras belum mengalami kenaikan lagi, namun belum juga menunjukkan penurunan yang signifikan. "Akan terus diperpanjang mengingat harga beras yang masih stagnan, tidak naik lagi, tapi belum turun. Oleh karena itu, bantuan dilanjutkan," ujar Zulkifli pada Rabu (8/11/2023).
2. Stok dan Jadwal Penyaluran Bansos
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, stok beras di Bulog per 2 November mencapai 1.442.945 ton. Airlangga juga mengungkapkan bahwa penyaluran bantuan pangan pada bulan September dan Oktober telah mencapai 94,95% dan 94,89%, sementara untuk November baru sebesar 18,45%, dengan bulan Desember masih dalam jadwal penyaluran.
3. Jumlah Penerima Bansos
Airlangga menyampaikan bahwa bantuan beras sebesar 10 kg tetap diberikan kepada 22.004.077 penerima manfaat. Selain itu, ada juga bantuan khusus untuk penanggulangan stunting sebesar Rp446,242 miliar per kuartalnya, yang akan diberikan kepada 1.446.809 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berdasarkan data BKKBN.
4. Adanya Tambahan Anggaran
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan bahwa Bulog membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp19,1 triliun. Rinciannya, tahap pertama membutuhkan Rp7,9 triliun, tahap kedua Rp8,4 triliun, dan tambahan terkait distribusi serta keperluan lainnya sebesar Rp2,8 triliun.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat terus memberikan dukungan kepada masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit akibat pandemi. Bantuan sosial ini diharapkan tidak hanya mengentaskan masalah pangan, tetapi juga memberikan kepastian dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.(BY)