![]() |
Penampilan randai Palimo Gaga Lapas Kelas IIB Tanjung Pati dalam Launching Mulok BAM di Payakumbuh |
Payakumbuh, fajarsumbar.com - Jadi sorotan, Randai Sanggar Palimo Gaga Lapas Kelas IIB Tanjung Pati ex Lapas Kelas IIB Payakumbuh Tampil dalam Ajang Launching Kurikulum Muatan Lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM) untuk semua tingkat satuan Pendidikan di Kota Payakumbuh.
Berlokasikan di halaman Kantor Balai Kota Payakumbuh, tampil sebagai pembuka acara dalam kegiatan Launching Kurikulum Muatan Lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM). Kegiatan dibuka langsung oleh H. Jasman selaku Pj. Wali Kota Payakumbuh dan sambutan oleh Ketua Pelaksana H. Dasril yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Sabtu (30/11) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Pj. Walikota Payakumbuh, Azhar selaku Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Tanjung Pati didampingi M. Faizal Martha selaku Ka.KPLP, taufiqurrahman selaku Kasi. Minkamtib, Hanif selaku Kasubsi Keamanan, dan 15 orang petugas pengawalan dari staf dan regu pengamanan, serta enam belas orang Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tanjung Pati juga turut hadir dalam kegiatan yang meriah ini. Istimewanya penampilan randai kreasi yang diiringi alunan musik hidup tradisional dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tanjung Pati menjadi pembuka dalam acara yang bergengsi tersebut.
Tampilan memukau dari Sanggar Seni Palimo Gaga Lapas Tanjung Pati langsung diapresiasi oleh Pj. Walikota Payakumbuh dan Tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI yang turut hadir dalam kesempatan kali ini.
"Waw. Ini kereen sekali", puji Jasman.
“Sangat banyak nilai positif yang bisa didapatkan di dalam Lapas salah satunya dengan pembinaan yang ada di dalam Lapas Payakumbuh yang sekarang sudah berganti nomenklatur menjadi Lapas Kelas IIB Tanjung Pati, seperti Randai Sanggar Palimo Gaga ini, kegiatan ini harus selalu dikembangkan karna akan menjadi nilai tambah pada instansi, juga sebagai wadah bagi narapidana untuk menyalurkan minat dan bakatnya di bidang tarian dan alat musik tradisional”, pungkas Jasman.(ul)