Komentar
 |
| . |
Acara yang digelar di Aula Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Selasa (12/12/2023) ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari ibu ke-95, hari anti kekerasan terhadap perempuan, satu tahun Satgas PPKS UNP serta 24 tahun Dharmawanita Persatuan (DWP) UNP.
Seminar yang dimoderatori Dr. Muhammad Al Hafizh, S.S, M.A ini mengusung tema ‘Mewujudkan Ruang Intelektual yang Aman dari Kekerasan Seksual Melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul dan Bermartabat’.
Ketua Satgas PPKS UNP, Dr. Fatmariza H, M.Hum dalam laporannya mengungkapkan tema ini dipilih dalam seminar nasional PPKS kali ini sebagai komitmen PPKS untuk menjaga integritas dan martabat UNP sehingga iklim yang aman bisa diwujudkan dalam kehidupan kampus UNP.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DWP UNP Prof. Asmar Yulastri, M.Pd, Ph.D mengatakan bahwa acara ini sangat strategis digelar pada Desember dimana banyak hal-hal bersejarah yang terjadi berkaitan dengan perempuan mulai dari peringatan hari ibu, hari anti kekerasan terhadap perempuan serta satu tahun Satgas PPKS UNP serta 24 DWP UNP.
“Kegiatan ini sejalan dengan amanat dan tugas DWP dalam berperan aktif terhadap seluruh program kampus dan salah satunya PPKS. Dalam implementasinya DWP mencanangkan DWP Sahabat Kampus dengan bermitra Satgas PPKS UNP,” terang Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP) UNP itu.
Sementara itu, Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D saat membuka acara mengungkapkan komitmennya untuk menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam kekerasan terhadap seksual. Ia berharap dengan adanya seminar ini civitas akademika UNP bisa diingatkan dengan upaya pencegahan terhadap kekerasan seksual itu.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, Kita buka secara resmi Seminar Nasional PPKS Universitas Negeri Padang,” kata rektor. Ratna Susianawati dalam materinya mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dua per tiga penduduk Indonesia diisi oleh perempuan dan anak-anak.
“Bayangkan dengan komposisi penduduk yang dua per tiga diisi dengan perempuan dan anak tidak menjadi fokus pemerintah dan negara. Maka gimana kita akan menyongsong Indonesia Emas 2045,” terangnya. Sehingga lanjutnya menjadikan kondisi ini pilar utama yang menjadikan isu perempuan dalam konteks pembangunan Indonesia.
Senada yang disampaikan dengan Rektor UNP, Prof Yohandri pada materinya UNP telah berkomitmen penuh untuk mensuport PPKS. Keseriusan UNP itu, lanjutnya dimulai dengan pembentukan Satgas PPKS pada September 2023.
Kemudian Peraturan Rektor Nomor 19 Tahun 2022 tentang PPKS Lingkungan UNP dan yang terakhir Deklarasi DWP Sahabat Kampus. “Itu semua bentuk komitmen UNP terlibat aktif dalam mencanangkan PPKS,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat Dra. Hj. Gemala Ranti, M.Si, DWP Universitas Andalas, DWP ISI Padang Panjang, DWP PNP, Pimpinan selingkungan UNP serta Dosen-Dosen Selingkungan UNP.(*)