Komentar |
| Progres Proyek Blue Bird di IKN. |
Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) telah mengumumkan kemajuan proyek di Ibukota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Perusahaan ini telah menggelontorkan investasi sebesar Rp250 miliar untuk mengembangkan sistem transportasi publik berbasis listrik.
Direktur Utama BIRD, Adrianto Djokosoetono, menyatakan bahwa dana investasi tersebut akan digunakan untuk mengembangkan seluruh ekosistem kendaraan listrik. "Kami telah memulai langkah-langkahnya secara bertahap, pasti akan beroperasi sebelum IKN diresmikan. Kami akan mendekatkan operasional di sana," ujar Adrianto dalam Media Gathering di Jakarta pada Kamis (25/1/2024).
Andre mengungkapkan bahwa persiapan perusahaan terkait pengembangan ini sudah dimulai. Selain itu, perusahaan juga telah merencanakan pengadaan armada, termasuk pemilihan merek mobil yang akan digunakan untuk operasional di IKN. "Sudah ada, tetapi belum bisa saya jawab karena belum diresmikan," tambah Andre, panggilan akrabnya. Ke depan, lanjut Andre, perusahaan akan terus melakukan uji coba untuk menambah jenis kendaraan yang dapat digunakan di kawasan IKN.
Sebagai informasi, keputusan investasi ini sejalan dengan komitmen BIRD untuk mendukung inisiatif ramah lingkungan dan menciptakan masa depan mobilitas yang berkelanjutan melalui visi keberlanjutan 50:30, yaitu upaya pengurangan hingga 50% emisi karbon dan limbah perusahaan pada tahun 2030.
Investasi dan kontribusi perusahaan akan difokuskan pada pengembangan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan, termasuk pengadaan bus rapid transit listrik (layanan bus perkotaan), taksi listrik, mobil rental listrik, bus jurusan IKN–Balikpapan, serta sarana pendukung lainnya seperti halte, park and ride, transfer point, depo, dan charging point yang semuanya akan dikelola secara terintegrasi menggunakan teknologi pintar.
Dengan investasi ini, Bluebird akan mendukung kemudahan dan kenyamanan mobilitas penduduk IKN melalui taksi listrik hingga 100 unit, armada mobil rental listrik hingga 50 unit, armada bus jurusan IKN-Balikpapan hingga 10 unit, charging point, dan depo.
Sedangkan kontribusi meliputi layanan bus perkotaan listrik hingga 40 unit, halte hingga 53 titik, 1 transfer point (bus interchange station), dan 2 park and ride.(BY)