![]() |
Martunis Ronaldo lelang jersey bertanda tangan Cristiano Ronaldo untuk membangun pesantren. |
Martunis - Kisah menyentuh tentang Martunis yang dengan tulus melelang jersey berbekas tangan Cristiano Ronaldo guna mendirikan pesantren patut dijadikan inspirasi bagi generasi muda. Martunis, anak angkat Cristiano Ronaldo, beberapa tahun lalu menghebohkan banyak orang dengan sikap dermawannya.
Seperti ayah angkat, Cristiano Ronaldo, Martunis juga memiliki hati yang dermawan. Keduanya menunjukkan kebaikan hati meskipun tidak memiliki hubungan darah. Terbukti bahwa sifat pemurah Ronaldo tidak hanya terbatas pada lapangan sepak bola. Pemain asal Portugal itu sering menyumbangkan sebagian pendapatannya untuk membantu mereka yang membutuhkan, termasuk rakyat Palestina dan korban bencana.
Martunis, yang selamat dari bencana tsunami Aceh pada tahun 2004, juga merasakan kebaikan hati Ronaldo. Saat itu, Martunis yang ditemukan mengenakan replika jersey Timnas Portugal diangkat sebagai anak oleh Ronaldo.
Beberapa tahun setelah menjadi anak angkat Ronaldo, Martunis mengikuti jejak sang mentor dalam kebaikan hati dan kepedulian terhadap sesama. Salah satu aksi terpujinya terjadi pada tahun 2022. Saat itu, Martunis dengan sengaja melelang salah satu jersey yang pernah dikenakan oleh Cristiano Ronaldo dalam laga leg kedua Liga Champions musim 2004-2005 melawan klub asal Rumania, Dynamo Bucaresty.
Jersey tersebut tidak hanya berharga karena pernah dipakai oleh Ronaldo, tetapi juga memiliki tanda tangan asli sang pemain yang meraih lima trofi Ballon d'Or. Martunis menggelar lelang dengan harga awal 100 juta rupiah dan kelipatannya untuk penawaran berikutnya, dengan tujuan mulia untuk membantu pembangunan pesantren di Aceh.
Meski awalnya lelang tidak mendapat respons positif dan Martunis bahkan sempat menghapus unggahan terkait lelang tersebut di Instagram, beruntungnya beberapa hari kemudian jersey legendaris Ronaldo berhasil terjual. Youtuber terkenal, Atta Halilintar, menjadi pemenang lelang dan mendapatkan jersey tersebut.
Keberhasilan ini membuat tujuan baik Martunis untuk mendirikan pesantren di Aceh dapat terwujud. Kisah haru ini menjadi inspirasi tentang pengorbanan Martunis yang melelang jersey bersejarah demi kebaikan yang lebih besar.(BY)