Komentar |
| Tips resolusi keuangan anti gagal |
Jakarta - Dalam postingan Instagram @ojkindonesia yang diunggah pada Sabtu (13/1/2024), data menunjukkan bahwa sekitar 88% orang mengalami kegagalan mencapai resolusi pada akhir tahun. Dari jumlah tersebut, 80% di antaranya menyerah pada minggu kedua Februari.
Oleh karena itu, OJK memberikan lima saran resolusi keuangan yang dapat membantu mencapai tujuan finansial. Berikut adalah tipsnya:
Susun perencanaan keuangan berdasarkan prioritas.
OJK menekankan pentingnya memberikan prioritas pada kebutuhan pokok. Dengan menyusun perencanaan berdasarkan prioritas dan memprioritaskan kebutuhan pokok, hal ini dapat memberikan dasar yang kokoh untuk stabilitas keuangan.
Siapkan dana darurat.
OJK menyarankan untuk menyiapkan dana darurat agar kebutuhan mendesak tidak mengganggu stabilitas keuangan.
Buat rancangan resolusi keuangan jangka panjang.
OJK mendorong pembuatan resolusi keuangan jangka panjang, seperti asuransi dan investasi, untuk memastikan perlindungan finansial dan pertumbuhan kekayaan.
Hindari FOMO (Fear of Missing Out).
Untuk menjaga keseimbangan saldo rekening, OJK menyarankan untuk menghindari FOMO. Bedakan antara hal yang penting dan mendesak sehingga pengeluaran tidak habis terkuras oleh keinginan yang tidak perlu.
Catat setiap pengeluaran agar tidak boros.
Dengan mencatat setiap pengeluaran, dapat menghindari pemborosan sehingga pengelolaan keuangan dapat direncanakan dengan bijak.
Dengan mengikuti saran-saran yang diberikan oleh OJK, diharapkan masyarakat dapat menjaga keuangan mereka, menghindari tingkat kegagalan, dan menciptakan keberlanjutan dalam pengelolaan keuangan pribadi.(BY)