![]() |
Bupati Safaruddin terima ratusan guru honor |
Ratusan guru honorer yang mengabdi di berbagai sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota mendatangi rumah dinas Bupati untuk mengadukan nasib mereka selama menjadi pahlawan tanpa tanda jasa yang sudah mengabdi bertahun- tahun. Bahkan belasan tahun.
Pertemuan tersebut ikut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Syamsul Mikar, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Afri Efendi, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KabupatenLimapuluh Kota, Adrian Wahyudi.
Ratusan guru honorer tersebut menyampaikan aspirasi kepada Bupati dan DPRD agar penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2024 diharapkan formasi untuk guru.
Pada kesempatan tersebut para guru honorer menyampaikan empat poin penting kepada Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo. Pertama, honorer yang telah sampai ambang batas berstatus (P1) minta diafirmasi dan optimalisasi tidak dilakukan tes ulang dan bisa diterima langsung.
Ke duam guru honorer yang belum ada formasi agar diberikan formasi. Ketiga, tenaga honorer operator dan penjaga sekolah agar diberikan formasi dan ke empat, pendataan SD dan SMP berapa orang kekurangan guru.
Terkait aspirasi ratusan guru honor dan tenaga pendidik tersebut, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo, berkomitmen untuk terus memperjuangkan nasib guru honorer dan tenaga kependidikan untuk diangkat menjadi P3K.
Komitmen Bupati itu tidak hanya isapan jempol belaka, terbukti memasuki tahun ke tiga kepemimpinannya menjadi Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, sudah mengangkat ribuan pegawai P3K untuk formasi guru, kesehatan dan teknis.
“Aspirasi ratusan guru honerer dan tenaga pendidik ini akan kita sampaikan kepada pemerintah pusat seperti penerimaan tahun sebelumnya, dan bagi yang telah mencapai ambang batas supaya tidak dites ulang. Formasi tahun 2024 pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat dan kalau ada akan memprioritaskan untuk guru dan kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota akan mendata formasi-formasi yang belum masuk ke dalam formasi yang diajukan ke-MenPAN RB,” ucap Bupati Limapuluh Kota Safaruddin, didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Adrian Wahyudi.(ul)