Komentar |
| Gedung Heritage ESDM Dikabarkan Retak karena Proyek BSI Tower. |
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif segera menghubungi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait kerusakan Gedung Heritage Kementerian ESDM akibat proyek BSI Tower yang sedang dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk.
"Pagi tadi kita sudah rapat dengan Kementerian PUPR dan juga dari Dinas Cagar Budaya. Pihak Kementerian PUPR meminta waktu untuk melakukan analisis, untuk merencanakan bagaimana proses restorasi nantinya. Saya langsung menghubungi Pak Basuki," katanya, Selasa (30/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa PT PP telah menyetujui untuk melakukan restorasi dan kemudian beberapa titik akan ditambah dan diperiksa lagi untuk memastikan kondisi tanahnya.
"Ada pemantauan yang menunjukkan bahwa memang ada sedikit penurunan di pojok sebelah sini, ada penurunan tetapi tidak terlalu signifikan, namun cukup turun sehingga menyebabkan munculnya retakan," jelasnya.
Kemudian akan dievaluasi dan akan ada penjadwalan yang akan disesuaikan dengan jadwal pembangunan. Hal ini karena ada tahapan paling kritis selama pembuatan basement.
"Oleh karena itu, perlu memastikan sebelum melakukan pembangunan di sana, dan sekarang sudah ada pilar yang selesai di sebelah sini. Nanti pilar yang belum selesai di sisi jalan sana," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, terlihat bahwa Gedung Heritage berada di antara dua proyek besar, yaitu MRT Jakarta dan proyek BSI Tower.
Dari pengamatan Kementerian ESDM, daerah yang paling terdampak oleh kerusakan adalah lantai dinding dan plafon.
Sementara itu, dari hasil pengecekan elevasi Gedung Heritage pada 28 Januari 2024, terjadi penurunan pada titik 5 sebesar 8,5 cm dibandingkan dengan referensi awal.(BY)