![]() |
Trofi Liga Champions akan kembali ke pelukan oligarki di 2023-2024 |
Fajarsumbar.id - Periskop 2024 kali ini akan membahas persaingan juara Liga Champions 2023-2024 yang saat ini telah memasuki fase gugur dan akan dilanjutkan pada Februari 2024 dengan babak 16 besar.
Biasanya, juara bertahan dianggap sebagai kandidat utama dalam setiap kompetisi. Meskipun demikian, Manchester City akan menghadapi tantangan berat di Liga Champions 2023-2024, terutama ketika masuk ke fase gugur.
Sejak Real Madrid meraih gelar back-to-back pada 2016-2017 dan 2017-2018, belum ada juara bertahan lain yang mampu melakukannya. Meskipun peluang ada bagi The Citizens, tampaknya akan sulit.
Pelatih mereka, Pep Guardiola, belum pernah memenangkan trofi secara beruntun. Meskipun telah tiga kali menjadi juara, dua di antaranya bersama Barcelona, tetapi keberhasilan tersebut terjadi pada musim yang terpisah, yaitu pada 2008-2009 dan 2010-2011.
Pertanyaannya kini, siapakah yang akan menjadi juara Liga Champions 2023-2024? Merupakan tugas sulit untuk memprediksi hal ini karena kompetisi ini selalu penuh dengan kejutan. Keberuntungan juga memainkan peran penting, terutama ketika menghadapi undian perempatfinal dan semifinal.
Dari 16 tim yang berhasil lolos ke babak ini, Real Madrid mungkin menjadi kandidat utama. Dengan total 14 kali kemenangan, mereka adalah penguasa Liga Champions dan tidak boleh dianggap enteng. Meskipun kualitas tim asuhan Carlo Ancelotti musim ini tampak biasa, kekuatan khusus Madrid terletak pada kemampuan mereka untuk tampil mengejutkan di hadapan lawan, terutama dengan pemain muda yang dipimpin oleh Jude Bellingham.
Oligarki lain yang patut diperhitungkan adalah Bayern Munich. Seperti Madrid, tim Jerman ini juga tampil biasa-biasa saja di kompetisi domestik, tetapi jangan pernah meremehkan mereka di panggung Eropa. Dengan enam gelar juara, mereka menempati peringkat ketiga setelah Real Madrid dan AC Milan, membuktikan dominasi mereka di tingkat tertinggi.
Kehadiran Harry Kane di lini depan dapat menjadi tambahan yang signifikan bagi skuad asuhan Thomas Tuchel. Meskipun musim lalu mereka kehilangan Robert Lewandowski, Kane dapat menjadi kunci untuk meraih gelar pada musim ini.
Kedua tim raksasa tersebut diyakini memiliki peluang besar untuk menjadi juara Liga Champions 2023-2024. Perlu diingat bahwa kompetisi ini tidak selalu bersahabat dengan tim yang baru meraih gelar.
Jika bukan Madrid atau Bayern, Inter Milan atau Barcelona mungkin menjadi kandidat terkuat selanjutnya. Inter tentu ingin membalas kekalahan mereka musim lalu dari Manchester City di final, sementara Barcelona berusaha membuktikan bahwa mereka dapat bertahan tanpa Lionel Messi.
Paris Saint-Germain (PSG), Arsenal, RB Leipzig, Atletico Madrid, Lazio, dan Napoli, sebagai perwakilan kekuatan baru, nampaknya akan kesulitan meraih gelar. PSG mungkin menjadi pengecualian, meskipun mereka sedang dihantui isu mengenai masa depan Kylian Mbappe.
Dengan demikian, persiapkan diri untuk menyaksikan Real Madrid atau Bayern Munich mengangkat trofi di Stadion Wembley pada Juni 2024. Jika bukan keduanya, mantan juara lainnya siap menambah koleksi trofi mereka!(BY)