Tontowi Ahmad: Mentor Tulus untuk Membawa Kembali Kejayaan Ganda Campuran Indonesia -->

Iklan Muba

Tontowi Ahmad: Mentor Tulus untuk Membawa Kembali Kejayaan Ganda Campuran Indonesia

Selasa, 09 Januari 2024

 

Tontowi Ahmad jadi Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024.



Jakarta – Tontowi Ahmad, mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, merasa gembira karena dipilih sebagai mentor di Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024. Bersama Liliyana Natsir, mereka akan menjadi mentor untuk tim ganda campuran yang diperkuat oleh Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.


Sebagai pemenang medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi bersama Liliyana memiliki pengalaman berharga yang dapat mereka bagikan kepada para junior. Terlebih lagi, setelah kepergian mereka, skuad ganda campuran Indonesia saat ini mengalami penurunan prestasi yang signifikan.


Menjadi mentor bukanlah tugas yang mudah bagi Tontowi, yang juga akan bekerja sama dengan Herry Iman Pierngadi sebagai pelatih. Namun, pada usia 36 tahun, dia memiliki niat tulus untuk membantu ganda campuran Indonesia agar dapat meraih prestasi seperti pada masa lalu.


"Saya merasa senang saat ditunjuk menjadi mentor. Saya ingin berbagi pengalaman dan kekuatan terbaik saya. Niat saya tulus untuk membantu ganda campuran agar bisa kembali berprestasi," ujar Tontowi dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Senin (8/1/2024).


"Saya, sebagai mantan atlet, akan membantu para atlet. Saat saya meraih emas Olimpiade pada tahun 2016, mentor saya adalah Koh Chris (Christian Hadinata). Saya berharap bahwa sebagai mentor yang juga sekaligus pendamping, kakak, dan teman, tekanan yang dirasakan oleh para pemain dapat berkurang, dan kita dapat saling berbagi pengalaman," jelasnya.


Hingga saat ini, skuad ganda campuran Indonesia menghadapi kesulitan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024. Pada tanggal 2 Januari 2024, Rinov/Pitha menempati peringkat tertinggi dalam ranking menuju Olimpiade dengan posisi ke-14.


Meskipun pada saat ini peringkat tersebut masih dianggap aman untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024, penghitungan poin akan terus berlangsung hingga 28 April 2024. Oleh karena itu, kehadiran mentor dalam Tim Ad Hoc diharapkan dapat memberikan dukungan bagi skuad ganda campuran Indonesia.


"Persiapan untuk Olimpiade membutuhkan persiapan yang besar. Kehadiran seorang mentor dapat membantu mereka, memberikan pengalaman, motivasi, dan meningkatkan beberapa faktor selain latihan. Sebelumnya, belum pernah ada tim seperti ini," lanjut Tontowi.


Selain Rinov/Pitha, pasangan pelatnas PBSI lainnya yang berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024 adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, yang saat ini menempati peringkat 25.


Bukan hanya pasangan pelatnas, pasangan non-pelatnas Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja juga dianggap sebagai peserta yang patut diperhitungkan, saat ini menempati peringkat 16.(BY)