Komentar |
| Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi |
Padang - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Ketahanan Keluarga (IBangga) di Sumbar terus membaik dari tahun ke tahun, mencapai 60,99 persen pada tahun 2023. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil efisien dan efektifnya program-program yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan keluarga di daerah tersebut. Sumbar kini masuk dalam kategori daerah berkembang dalam pembangunan keluarga.
Mahyeldi berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dukungan ini membantu Pemerintah Provinsi Sumbar dalam upaya pembangunan kualitas keluarga.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumbar, Harneli, menyatakan bahwa mereka mendapat dukungan penuh untuk program-program yang sesuai dengan tujuan TP PKK Sumbar, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari tingkat keluarga ke tingkat nagari.
Dalam sinergi dengan pemerintah daerah, PKK Sumbar menciptakan banyak program, termasuk upaya pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam bahan makanan guna pemenuhan gizi. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sumbar, Herlin Sridiani, juga mengakui peran signifikan PKK Sumbar dalam menciptakan ketahanan keluarga yang berkualitas.
Ke depan, DP3AP2KB berencana untuk bekerjasama lebih lanjut dengan PKK dalam menekan angka kekerasan dalam rumah tangga melalui upaya pencegahan dan pemetaan terhadap kelompok beresiko. Sinergi dengan PKK telah membawa hasil positif, seperti peningkatan Kualitas Pengarusutamaan Gender (PUG) dan penghargaan sebagai Provinsi Layak Anak tahun 2023.(des)