Celah Baru dalam Proses Naturalisasi, Peluang Maarten Paes Bersama Timnas Indonesia -->

Iklan Atas

Celah Baru dalam Proses Naturalisasi, Peluang Maarten Paes Bersama Timnas Indonesia

Senin, 12 Februari 2024
Shin Tae-yong wajib sujud syukur karena proses naturalisasi Maarten Paes kemungkinan bisa diperpanjang. 


Fajarsumbar.id - Shin Tae-yong merasa bersyukur. Pasalnya, anggota Komite Disiplin PSSI yang dahulu sering menangani proses naturalisasi pemain keturunan, yakni Hasani Abdulgani, menemukan celah untuk melanjutkan proses naturalisasi Maarten Paes.


Beberapa hari belakangan, nama Maarten Paes menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kiper FC Dallas itu menjadi sorotan karena disebut-sebut tak dapat melanjutkan proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan bergabung dengan Timnas Indonesia.


Kendalanya adalah karena Maarten Paes tidak memenuhi syarat sesuai dengan artikel 9 ayat 2 mengenai pergantian asosiasi yang ditetapkan oleh FIFA. Menurut aturan tersebut, seseorang dapat berganti tim nasional jika berusia di bawah 21 tahun ketika terakhir kali bermain untuk tim nasional pertama, baik di level junior maupun senior, dalam pertandingan resmi. Selain itu, pemain tersebut juga harus tidak bermain untuk tim nasional selama lebih dari tiga tahun, serta tidak memiliki caps lebih dari tiga kali.


Permasalahan muncul karena saat membela Timnas Belanda U-21 dalam Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021 pada 15 November 2020, usia Maarten Paes sudah mencapai 22 tahun, melebihi batas usia yang ditetapkan oleh FIFA.


Namun, Hasani Abdulgani menemukan celah yang bisa dimanfaatkan oleh tim hukum PSSI. Menurut Hasani, terdapat peraturan yang bisa dimanfaatkan, terutama mengenai negara yang tidak mengakui dwi kewarganegaraan seperti Indonesia.


"Apakah Marteen Paes Tidak Memenuhi Syarat Menjadi Pemain Timnas Indonesia? Jika kita merujuk pada artikel 9 ayat 2, memang Marteen tidak memenuhi syarat karena pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21 setelah September 2020. (Batas waktu aturan tentang "persyaratan usia" diberlakukan). Terakhir kali Marteen bermain untuk Belanda adalah melawan Belarus pada 15 November 2020," ujar Hasani Abdulgani, seperti yang dikutip dari Instagram @hasaniabdulgani, pada Senin (12/2/2024).


"Namun jika kita belajar dari kasus Jordi Amat yang juga pernah bermain untuk Timnas U-21 Spanyol, ada kemiripan. Perbedaannya adalah Jordi bermain untuk Spanyol hanya beberapa minggu sebelum batas waktu September 2020. Namun ada pengecualian dalam ayat lain di artikel 9 yang menyatakan bahwa mereka yang berasal dari negara yang tidak mengakui kewarganegaraan ganda," lanjut mantan anggota Exco PSSI ini.


"Oleh karena itu, menurut saya Marteen masih memiliki peluang jika federasi (tim hukum) bisa memahami aturan tersebut, terutama yang dijelaskan dalam artikel 9 FIFA tersebut. Semoga berhasil," tegas pria yang dikenal ramah kepada awak media ini.


Namun, walaupun proses naturalisasi Maarten Paes bisa dilanjutkan, itu tidak akan secepat Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye. Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye kemungkinan akan mendapatkan paspor Indonesia pada bulan Maret 2024, namun tidak ada jaminan bahwa mereka dapat tampil dalam pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.(BY)