Komentar
 |
| ilustrasi |
Jakarta - Denise Chariesta baru-baru ini berbagi kisah mengenai kondisi kesehatannya yang melemah akibat mengidap mastitis. Dalam unggahan terbarunya, ia membagikan foto dirinya yang berada di rumah sakit karena mengalami rasa sakit yang tidak tertahankan.
Mastitis sendiri merupakan penyakit yang menyerang sel jaringan pada payudara, menyebabkan peradangan, nyeri, dan pembengkakan kemerahan. Gejala lainnya termasuk demam, rasa menggigil, dan benjolan pada payudara.
Mayo Clinic melaporkan bahwa mastitis umumnya menyerang ibu yang sedang menyusui (mastitis laktasi), meskipun kadang-kadang juga bisa terjadi pada pria dan wanita.
Beberapa gejala mastitis yang dapat muncul tiba-tiba meliputi demam mencapai 38 derajat Celcius, nyeri dan pembengkakan pada payudara, adanya benjolan, sensasi terbakar saat menyusui, dan kemerahan pada kulit.
Bakteri yang masuk melalui celah payudara menjadi penyebab utama mastitis, disertai dengan perkembangbiakan bakteri pada cairan susu yang tidak dikosongkan. Selain itu, penyumbatan saluran susu juga dapat menyebabkan infeksi.
Beberapa faktor risiko mastitis termasuk mengenakan bra yang terlalu ketat, kelelahan atau stres, buruknya nutrisi ASI, puting payudara pecah-pecah, dan kebiasaan merokok.
Untuk mencegah mastitis, disarankan untuk berhenti merokok, pastikan ASI dikeluarkan sepenuhnya setelah bayi menyusui, memastikan bayi mendapatkan ASI dengan baik, dan mengubah posisi dengan benar saat menyusui. Langkah-langkah pencegahan ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya mastitis pada ibu menyusui dan individu lainnya.(des)