Komentar |
| . |
Padang, fajarsumbar.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan (DHD BPK) 45 Sumbar untuk masa bakti 2023-2028. Pelantikan ini dilakukan oleh Ketua Umum I BPK 45 Pusat, Letjen TNI (Purn) H. Syaiful Rizal, di Auditorium Gubernuran Sumbar, Rabu (31/1/2024).
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjabat sebagai Ketua Umum DHD BPK 45 Sumbar. Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh tatanan kehidupan sosial, berbangsa, dan bernegara saat ini akibat arus globalisasi dan informasi yang deras.
Mahyeldi mengakui bahwa tantangan tersebut telah menyebabkan penurunan kualitas interaksi sosial, semangat juang, dan rasa nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda. Ia menekankan pentingnya menjaga rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, serta merespons gaya hidup individualisme yang semakin berkembang.
Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dapat berlangsung secara damai. Ia mengingatkan bahwa Pileg, Pilpres, dan Pilkada harus dipandang sebagai bagian dari proses demokrasi untuk melahirkan regenerasi kepemimpinan dan menjadi titik tolak baru dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam konteks ini, Gubernur Mahyeldi mengajak seluruh jajaran DHD BPK 45 Sumbar untuk memberikan dukungan nyata dalam kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut. Kegiatan pelantikan ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sumbar, Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar, serta ratusan anggota DHD BPK 45 Sumbar.
Ketua Umum I BPK 45 Pusat, Syaiful Rizal, dalam sambutannya menegaskan bahwa kepengurusan DHD BPK 45 Sumbar terdiri dari individu-individu yang dapat dipercaya, bertanggung jawab, berdedikasi, berintegritas, dan bersikap profesional. Ia mengapresiasi komposisi yang harmonis dari Ketua Umum dan pengurus lainnya, yang merupakan insan-insan akademisi yang peduli terhadap situasi berbangsa dan bernegara.
Syaiful juga mengingatkan bahwa Sumbar telah melahirkan Pahlawan Bangsa dengan jatidiri, prinsip, dan patriotisme kejuangan yang tercermin dalam semangat dan nilai-nilai kejuangan 45. Semangat ini diabadikan dalam Pembukaan UUD 45 dan menjadi bagian integral dari peran menentukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saat ini, kita masih diberikan berkah yang luar biasa, yaitu kemerdekaan dan kebebasan. Oleh karena itu, Anggota BPK 45 harus memiliki komitmen untuk menegakkan NKRI dengan landasan falsafah Pancasila, serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia sesuai semboyan Bhineka Tunggal Ika," tegas Syaiful Rizal. (nal)