Kehadiran Mobil Listrik China, Tantangan atau Peluang bagi Hyundai? -->

Iklan Atas

Kehadiran Mobil Listrik China, Tantangan atau Peluang bagi Hyundai?

Kamis, 08 Februari 2024

Mobil listrik China gempur Indonesia, Hyundai tetap pede.


Jakarta – Kehadiran produsen kendaraan listrik asal China semakin memeriahkan persaingan di pasar otomotif Indonesia. Hyundai, yang telah menjadi pelopor mobil listrik di Indonesia, tidak merasa terancam dengan situasi ini dan tetap optimis mempertahankan posisinya.


Selain Wuling, beberapa produsen mobil listrik dari China, seperti Chery yang baru saja meluncurkan model Omoda E5, Neta, dan BYD sebagai pesaing baru, ikut ambil bagian dalam persaingan ini.


Produsen asal China menawarkan mobil listrik mereka dengan harga yang lebih terjangkau, seperti Chery Omoda E5 yang dijual seharga Rp498 juta (OTR Jakarta). Ini berbeda jauh dengan harga mobil listrik Hyundai yang dimulai dari Rp700 jutaan. Meski demikian, Hyundai menyambut baik kehadiran produsen asal China karena dianggap akan mendorong perkembangan industri mobil listrik.


Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer of PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), menyatakan bahwa kedatangan merek-merek baru ini akan memperluas pasar. Menurutnya, setiap merek memiliki target segmen sendiri dalam pasar yang luas ini.


Hyundai yakin bahwa citra mereknya sebagai produk premium tidak akan terganggu oleh persaingan mobil listrik asal China yang menawarkan harga lebih terjangkau di Indonesia. Meski harga produk Hyundai lebih tinggi, Budi meyakini bahwa mobil listrik Hyundai memiliki pasar dan konsumen yang khusus.


"Kita tidak terlalu khawatir dengan kondisi seperti itu. Semuanya pasti akan mendapatkan bagian pasarnya. Kita sudah berhasil menciptakan citra bahwa Hyundai adalah merek premium, dan kita ingin mempertahankan kesuksesan ini," kata Budi.


Saat ini, Hyundai hanya memasarkan dua model mobil listrik, yaitu Ioniq 5 yang dirakit di Cikarang, dan Ioniq 6 yang diimpor utuh dari luar negeri. Harga termurah untuk Ioniq 5 adalah Rp782 juta, sementara Ioniq 6 dibanderol seharga Rp1,2 miliar.(BY)