Mobil Listrik vs Hybrid, Berapa Perbedaannya dalam Pasar Indonesia? -->

Iklan Atas

Mobil Listrik vs Hybrid, Berapa Perbedaannya dalam Pasar Indonesia?

Selasa, 13 Februari 2024

Kendaraan Listrik dan Hybrid, Antara Kebijakan Pemerintah dan Preferensi Pasar


Fajarsumbar.id - Penjualan kendaraan listrik memang mengalami peningkatan, namun angkanya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan penjualan mobil hybrid, apalagi mobil konvensional. Meskipun demikian, kendaraan hybrid tidak mendapatkan fasilitas dan kemudahan yang sama seperti kendaraan listrik.


Dalam dua tahun terakhir, pemerintah telah memberikan berbagai keringanan untuk kendaraan listrik, menjadikannya sebagai prioritas. Kebijakan tersebut telah mendorong kehadiran berbagai kendaraan listrik di pasar Indonesia.


Namun, kemudahan yang diberikan tersebut belum memberikan dampak signifikan pada penjualan mobil listrik di Indonesia. Penjualan mobil listrik tidak hanya jauh tertinggal dibandingkan mobil konvensional, tetapi juga kendaraan hybrid meskipun keduanya memiliki awal yang sama.


Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik masih stagnan jika dibandingkan dengan mobil hybrid. Pada tahun 2022, penjualan keduanya memulai dari angka yang sama, yaitu sekitar 10.000 unit, namun penjualan mobil hybrid mengalami peningkatan lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.


Meskipun penjualan mobil listrik juga mengalami peningkatan sekitar dua kali lipat, namun pangsa pasar mobil listrik masih rendah, hanya sekitar 2% dari total penjualan mobil di Indonesia. Hal ini berbeda dengan mobil hybrid yang memiliki pangsa pasar sekitar 5,4% dengan 54.179 unit terjual.


Data lain menunjukkan bahwa pertumbuhan mobil listrik masih kalah cepat dibandingkan dengan mobil hybrid. Penjualan Tesla, meskipun meningkat, belum cukup untuk mengungguli penjualan mobil hybrid Toyota, bahkan terdapat peningkatan gap antara keduanya.


Meskipun demikian, Toyota dan Lexus tetap mendominasi pasar dengan penjualan yang besar, terdiri dari mobil hybrid konvensional, hibrida ringan, hibrida plug-in, sel bahan bakar hidrogen, dan baterai-listrik. Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, mengungkapkan kegembiraannya atas perkembangan kendaraan hybrid dan melihat potensi segmen lain yang dapat diisi oleh varian hybrid.(BY)