Pedagang Beras di Jakarta Timur Desak Pemerintah Kontrol Harga -->

Iklan Atas

Pedagang Beras di Jakarta Timur Desak Pemerintah Kontrol Harga

Sabtu, 17 Februari 2024

Pedagang keluhkan mahalnya harga beras


Jakarta - Pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, mendesak pemerintah untuk segera mengontrol harga beras yang terus melonjak. Mereka menyoroti dampak tingginya harga beras terhadap pedagang yang menghadapi keterbatasan ekonomi, terutama karena keuntungan yang diperoleh sangat minim.


Maimun (40), seorang pedagang, mengungkapkan bahwa harga beras ukuran 50 kilogram kini mencapai Rp770 ribu, bahkan mendekati Rp800 ribu per karung. Ia membandingkannya dengan tahun sebelumnya yang relatif lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp450 ribu - Rp500 ribu per kilogram. Maimun berharap agar harga segera turun, mengingat dampak yang dirasakan oleh pedagang dengan keterbatasan ekonomi.


Di lokasi tersebut, harga beras medium rata-rata berkisar antara Rp690 ribu hingga Rp770 ribu per karung ukuran 50 kilogram. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang sekitar Rp650 ribu.


Maimun juga menyatakan bahwa bantuan sosial (bansos) beras yang diberikan pemerintah tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap penurunan harga. Menurutnya, hanya sebagian kecil orang yang menerima bantuan, sementara mereka yang benar-benar membutuhkannya tidak mendapatkannya.


Arif (36), seorang pedagang lainnya, mengakui adanya penurunan sekitar 5 persen dari puncak harga beberapa waktu lalu. Namun, ia menekankan bahwa harga beras belum mencapai tingkat normal.


Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan ketersediaan pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, dan menunjukkan bahwa kenaikan harga disebabkan oleh panen yang terlambat dan gangguan distribusi. Presiden berusaha memastikan bahwa stok beras mencukupi dan siap didistribusikan ke berbagai tempat, termasuk ritel, supermarket, dan daerah lainnya.(BY)