Komentar
 |
| Joe Biden |
Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkapkan harapannya untuk dimulainya gencatan senjata di Gaza pada awal pekan depan. Perwakilan dari Mesir, Qatar, Amerika Serikat, Prancis, dan negara lain sedang mengadakan pembicaraan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas.
Dalam perundingan tersebut, mereka membahas upaya menghentikan pertempuran, pembebasan sandera Israel di Gaza, dan pertukaran beberapa ratus tahanan Palestina dari penjara di Israel. Biden menyatakan, "Penasihat keamanan nasional saya memberi tahu bahwa kita sudah dekat, sudah dekat, dan belum selesai. Harapan saya adalah Senin depan kita bisa melakukan gencatan senjata."
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menjelaskan bahwa perwakilan beberapa negara yang bertemu di Paris telah "mencapai pemahaman" mengenai bentuk kesepakatan pembebasan sandera dalam gencatan senjata sementara. Setelah pertemuan di Paris, para ahli dari Mesir, Qatar, dan AS melanjutkan pembicaraan di Doha dengan perwakilan Israel dan Hamas.
Meskipun Hamas mengusulkan beberapa "amandemen baru," Israel belum memberikan posisi jelas mengenai ketentuan gencatan senjata dan penarikan pasukan di Gaza. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya menolak penarikan pasukan dari Gaza, menyebutnya sebagai "khayalan," dan mengingatkan bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata hanya akan menunda serangan militer di kota Rafah di Gaza, tempat berlindung bagi 1,4 juta warga Palestina.
Dalam hampir lima bulan agresi Israel di Gaza, jumlah korban mencapai 29.782 orang meninggal dunia, menyebabkan krisis kesehatan dan kelaparan di wilayah tersebut.(des)