Rencana Jaguar Land Rover, Lebih Banyak Kendaraan Hibrida, Kurangi Fokus pada Mobil Listrik -->

Iklan Atas

Rencana Jaguar Land Rover, Lebih Banyak Kendaraan Hibrida, Kurangi Fokus pada Mobil Listrik

Senin, 12 Februari 2024

Jaguar Land Rover fokus kembangkan kendaraan hybrid. 


Jakarta - Jaguar Land Rover dikabarkan akan lebih memprioritaskan kendaraan hibrida. Sementara itu, pengembangan mobil listrik rencananya akan diperlambat karena perubahan sentimen konsumen terhadap kendaraan hybrid electric vehicle (PHEV).


"Jaguar Land Rover akan melambatkan pengenalan kendaraan baterai-listrik di masa mendatang dan berusaha untuk memperkenalkan lebih banyak kendaraan hibrida plug-in," tulis Carscoops, dikutip Sabtu (10/2/2024).


Pada tahun 2021, produsen mobil tersebut menyatakan akan meluncurkan enam Land Rover EV dan 2 Jaguar EV pada tahun 2026. Namun, dalam laporan pendapatan terbaru, Kepala Eksekutif Jaguar Land Rover Adrian Mardell menyatakan jumlah Land Rover listrik yang diluncurkan akan berkurang.


Model pertama adalah Range Rover Electric yang dijadwalkan tiba akhir tahun ini, diikuti oleh Range Rover Sport listrik yang akan memasuki pasar.


"Kami sedikit lebih lambat dari yang kami umumkan tiga tahun lalu," kata Mardell, menurut Autonews Europe. "Kami meluangkan waktu untuk memastikan bahwa kami menghadirkan kendaraan terbaik yang pernah kami kembangkan ke pasar," tambahnya.


Setelah kedua model ini diluncurkan, akan ada sepasang kendaraan listrik yang lebih kecil menggunakan platform EMA baru perusahaan. Detail tentang kedua model tersebut masih terbatas, tetapi kemungkinan akan menjadi penerus listrik Range Rover Evoque dan Range Rover Velar.


Defender EV juga akan segera hadir, dengan produsen mobil mengumumkan bahwa kendaraan itu akan memasuki pasar sebelum tahun 2030.


Jaguar akan meluncurkan kembali pada tahun 2025 dengan GT EV empat pintu baru, diikuti oleh kendaraan listrik kedua.


Meskipun merek ini masih fokus pada BEV (Battery Electric Vehicle), Mardell mencatat bahwa permintaan terhadap BEV mulai menurun. Oleh karena itu, Jaguar Land Rover berusaha untuk menyediakan lebih banyak kendaraan hibrida plug-in untuk sementara waktu.


"Apa yang Anda lihat dari OEM lain adalah persaingan menuju BEV mulai sedikit tersendat," kata Mardell. "Penerimaan PHEV cukup mengejutkan. Kami bekerja keras untuk sementara waktu agar lebih banyak PHEV tersedia di pasar," tambahnya.(BY)