Komentar |
| Adzan Syukur Suryadi saat dirawat di Rumah Sakit Unand, Padang. |
Padang Laring, fajarsumbar.com - Pagi yang mendung menyelimuti Padang Laring, Senin, 12 Januari 2024, saat mendengar kabar duka. Adzan Syukur Suryadi (12) warga Korong Timur Padang Laring, melangkah ke surga setelah perjuangan panjang melawan penyakit yang menghampirinya.
Walinagari III Koto Aur Malintang Utara, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Amri Besman, menyampaikan kabar duka ini melalui Grup WhatsApp (WA) Rang Padang Laring.
"Innalillahi wainna ilaihi Raji'un. Telah berpulang ke rahmatullah anak dari Nimra Yusni, yang bernama Adzan Syukur Suryadi berusia 12 tahun di rumah sakit Unand Padang pada pukul 20.00 WIB. Semoga diterima di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis Walinagari Amri Besman.
Sontak, warga Padang Laring turut berduka cita melalui komentar-komentar yang penuh doa di Grup WhatsApp Rang Padang Laring. Doa dan ucapan simpati tak henti mengalir untuk mendoakan kepergian Adzan Syukur Suryadi dan memberi kekuatan pada keluarga yang ditinggalkannya.
Adzan, demikian panggilan akrabnya, adalah salah satu murid berbakat dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Padang Pariaman. Meskipun menghadapi berbagai rintangan kesehatan, Adzan tetap gigih menempuh pendidikan dan berinteraksi dengan teman-temannya.
Namun, penyakit yang dideritanya, gula darah tinggi hingga mencapai 700 dan usus buntu, menuntut perjuangan ekstra. Meski direncanakan untuk dioperasi di RS Unand, Padang, tapi takdir berkata lain, dan Adzan harus mengakhiri perjalanannya di dunia ini.
Adzan bukan hanya seorang murid, tetapi juga seorang anak yang rajin, ramah, dan penuh semangat. Dia menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan keteguhan dan keberaniannya. Meskipun perjalanan hidupnya yang singkat, Adzan meninggalkan jejak yang tak terlupakan di hati banyak orang.
Sebelumnya pihak sekolah dan keluarga, memohon dukungan, baik dalam bentuk doa maupun bantuan materi, bagi keluarga Adzan. Ibu Adzan, Nirma Yusri, adalah seorang guru tenaga honorer yang sangat membutuhkan dukungan dalam merawat kesembuhan anaknya.
Bantuan dari pemerintah daerah, lembaga sosial, maupun para dermawan akan sangat berarti bagi kelangsungan hidup Adzan. Namun sebelum bantuan itu mengalir Adzan telah mendahului semuanya.
Selamat jalan naak. Semoga Adzan Syukur Suryadi mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah, dan semoga keluarga yang ditinggalkannya diberi ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.
Sosok Adzan akan terus dikenang sebagai pahlawan kecil yang gigih dan berani melawan penyakit. Selamat jalan, Adzan... Selamat jalan sayang.. doa kami selalu menyertai naaak.
Selamat jalan, sayang... Doa-doa terindah kami hantarkan untukmu. Semoga perjalananmu ke surga diterangi oleh cahaya kebahagiaan dan kedamaian yang abadi. Hingga bertemu di taman surgawi, kenangan tentangmu akan tetap membahana di hati kami. Istirahatlah dengan tenang, sayang... Engkau akan selalu diingat dan dicintai.
Selamat jalan, Nak... Semoga perjalananmu menuju kebahagiaan abadi di surga dipenuhi dengan cinta dan kedamaian yang tak terhingga. Doa-doa terbaik selalu menyertaimu, dan kenangan tentangmu akan tetap membahagiakan hati kami. Istirahatlah dengan tenang, Nak... Kau akan selalu dikenang.
Pergilah, nak, pergilah sayang. Rela tak rela kami harus merelakan. Suka tak suka, kami harus menyukaka. Inilah takdir mu Naak. Angkatlah sayapmu menuju keabadian, di sana tempatmu menemukan ketenangan yang sejati.
Meskipun perpisahan ini meninggalkan duka yang mendalam, namun kami percaya bahwa engkau akan ditemani oleh cahaya yang tiada taranya. Doa-doa kami akan senantiasa mengiringi langkahmu, dan cinta kami akan selalu membimbingmu di setiap perjalananmu.
Pergilah dengan tenang, Nak... Engkau akan selalu menjadi bagian dari hati kami yang paling dalam. Selamat jalan naaak.. selamat jalan sayang, sampai jumpa di tempat yang indah kelak di surga-Nya.(saco/ab)