Stabilitas Ekonomi, Indonesia Bertahan di Tengah Proyeksi Global yang Melambat -->

Iklan Atas

Stabilitas Ekonomi, Indonesia Bertahan di Tengah Proyeksi Global yang Melambat

Minggu, 11 Februari 2024

Fakta Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.


Jakarta - Indonesia berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi global menunjukkan penurunan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 mencapai 5,05%.


"Masya Allah, meskipun pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2023 diproyeksikan melambat secara signifikan, namun ekonomi Indonesia berhasil mempertahankan tren pertumbuhan yang sangat baik," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta.


Berikut adalah rangkuman fakta menarik mengenai pertumbuhan ekonomi tahun 2023, yang diungkapkan pada hari Minggu (11/2/2024):


Faktor Penopang Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh kegiatan permintaan domestik yang tetap kuat, terutama dalam sektor konsumsi.


Sektor konsumsi tumbuh sebesar 4,47% pada triwulan IV-2023, atau tumbuh sebesar 4,82% sepanjang tahun 2023. Tingkat inflasi yang terkendali membantu menjaga daya beli masyarakat, yang merupakan faktor penting dalam memelihara konsumsi.


Pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi mencapai 5,02% pada triwulan IV-2023 dan 4,4% secara tahunan, meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya tumbuh 3,9%.


Peran Kebijakan Pemerintah dalam Pertumbuhan

Kebijakan pemerintah turut mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) pada triwulan IV-2023 kembali tumbuh positif sebesar 2,81% setelah sempat mengalami kontraksi sebelumnya. Konsumsi Pemerintah sepanjang tahun 2023 tumbuh sebesar 2,95%.


"Paket kebijakan pemerintah dan pengeluaran belanja negara yang optimal berhasil mendorong konsumsi pemerintah pada triwulan IV dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Penyerapan belanja negara yang optimal juga memberikan kontribusi positif terhadap aktivitas ekonomi regional," kata Sri Mulyani.


Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menyoroti kinerja yang solid dalam sektor konsumsi, didukung oleh kebijakan bantuan sosial yang terus diberikan oleh Presiden Jokowi pada kuartal IV-2023, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) El-Nino.


Data dari Badan Pusat Statistik (BPS)

Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05%. Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2023 meningkat sebesar 0,45% dibandingkan dengan triwulan IV 2022, atau secara tahunan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04%.


Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,31%.


Kontribusi Sektor dalam Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi didorong oleh sektor transportasi dan pergudangan sebesar 13,96%, jasa lainnya sebesar 10,52%, dan sektor akomodasi, makanan, dan minuman sebesar 10,01%. Ketiga sektor usaha tersebut didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat.


Misalnya, penyelenggaraan acara internasional seperti Piala Dunia U-18, KTT ASEAN, MotoGP Mandalika, dan persiapan Pemilihan Umum (Pemilu).(BY)