6 KK Terdampak Korban Tanah Longsor Banjir dan Mendesak Normalisasi Sungai Batang Kalu, Ini Kata Walinagari Kudu Gantiang Barat -->

Iklan Atas

6 KK Terdampak Korban Tanah Longsor Banjir dan Mendesak Normalisasi Sungai Batang Kalu, Ini Kata Walinagari Kudu Gantiang Barat

Senin, 11 Maret 2024
Ini salahsatu rumah warga masyarakat yang terkena bencana alam Tanah Longsor di Nagari Kudu Gantiang Barat, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman (foto.doc.saco)


Kudu Gantiang Barat - Cuaca ekstrim hujan lebat mengguyur Sumatera Barat, sepanjang Kamis (7/3/2024) sore dan hingga malam harinya. Sehingga menyebabkan terjadi musibah banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah. Termasuk daerah Padang Pariaman yang memporak porandakan rumah penduduk dari timbunan tanah longsor dan banjir.


Seperti yang terjadi di Korong Talau dan Sungai Kalu, Nagari Kudu Gantiang Barat, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman menimpa sebanyak 6 (enam) Kepala Keluarga (KK), dan rumah ibadah Masjid dihantam bencana tanah longsor dan banjir.


"Keenam rumah penduduk tersebut, mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta. Warga yang terdampak bencana alam tanah longsor ini adalah Mawardi yang berada di Korong Sungai Kalu. Dan, Faisal Afandi, Muarni, Ali Uzar, Arniati dan Nurlis, kelimanya berada di Korong Talau" kata Wali Nagari Kudu Gantiang Barat, Muhammad Sayuti Tungku Bagindo kepada wartawan fajarsumbar.com di Tigo Jerong, Minggu (10/3/2024).


Ia menjelaskan, data korban tanah longsor dan banjir Batang Kalu ini, telah kita laporkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A).


"Dan pada hari kejadian itu, pihak Pemerintah Nagari langsung turun kelapangan menyerahkan sembako kepada warga yang terdampak bencana" terang dia.


Sedangkan pada hari kedua Jum'at (8/3/2024), sebut M.Sayuti, kita menyalurkan sembako bantuan dari Dinsos P3A.


"Alhamdulillah, telah bisa kita salurkan bantuan sembako dari Pemdakab Padang Pariaman itu. Ini merupakan berkat kegigihan kita dari Pemerintah Nagari menagihnya" tutur dia.


M.Sayuti menambahkan, tindakan yang telah dilakukan bersama warga masyarakat, Babinsa dan Babinkantibmas secara manual gotong royong untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor tersebut.


Kemudian, ucap dia, membersihkan Masjid yang terkena lumpur banjir dan tanah longsor. Juga, memberikan pelayanan kesehatan dari Petugas Bidan Desa dan Puskesmas dengan mendatangi ke rumah korban bencana, sekaligus memberikan sembako.


"Kini, kami sangat membutuhkan berupa alat berat untuk normalisasi Batang Kalu. Kalau tidak ditangani secepatnya normalisasi sungai dengan alat berat, maka akan dikhawatirkan ada sekitar 20 rumah penduduk terdampak banjir nantinya" ucap Wali Nagari Kudu Gantiang dengan harapan Pemdakab Padang Pariaman mendatangkan alat berat ke wilayahnya.(saco).