Darurat Banjir Pesisir Selatan, Puluhan Ribuan Warga Terdampak, Logistik Jadi Prioritas Utama -->

Iklan Atas

Darurat Banjir Pesisir Selatan, Puluhan Ribuan Warga Terdampak, Logistik Jadi Prioritas Utama

Senin, 11 Maret 2024

 

Alat berat tengah membersihkan jalan dari material tanah dan pasir bekas banjir di Pesisir Selatan. 


Painan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengumumkan status tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari, dimulai sejak tanggal 8 Maret 2024.


Mawardi Roska, Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, menyampaikan bahwa keputusan menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari diambil sebagai respons terhadap dampak serius banjir bandang yang melanda wilayah tersebut, mengakibatkan puluhan ribu warga di 11 kecamatan terdampak.


"Sebanyak 46 ribu jiwa dari 10 ribu kepala keluarga menjadi korban banjir bandang. Saat ini, sebagian korban sudah kembali ke rumah setelah sebelumnya mengungsi di lokasi-lokasi aman," ujarnya.


Mawardi menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sedang berupaya keras untuk menyediakan bantuan makanan dan kebutuhan pokok bagi korban banjir bandang. "Logistik menjadi prioritas utama saat ini, terutama di lokasi yang sulit dijangkau oleh kendaraan," katanya.


Dalam konteks kerusakan infrastruktur, Mawardi berharap dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat untuk segera memulihkannya. Beberapa jalan yang rusak termasuk jalan lintas sumatera yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Provinsi Bengkulu, yang merupakan jalur vital perekonomian.


Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat dengan OPD provinsi dan instansi vertikal terkait untuk merespons cepat pemulihan infrastruktur yang rusak di Pesisir Selatan. "Kami bekerja sama dengan BPJN Sumatera Barat untuk menangani kerusakan dan perlu melakukan pemetaan titik kerusakan berat dan parah untuk langkah penanggulangan bersama," jelasnya.


Mahyeldi juga mencatat bahwa selain merusak jalan, banjir bandang juga menyebabkan longsor dari perbukitan di sepanjang jalan, menimbun rumah warga. Gubernur mengimbau para camat untuk segera melakukan pendataan dan memobilisasi alat berat untuk menangani situasi darurat.


"Dalam menghadapi kebutuhan harian, dukungan dari Dinas Sosial dan BPBD sangat dibutuhkan secepatnya," tambahnya.(des)