Komentar |
| . |
Padang - Setelah hujan mulai reda dan air banjir surut, warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), segera turun tangan untuk membersihkan rumah mereka pada Jumat (8/3/2024) pagi. Mereka berupaya mengembalikan keadaan rumah dan lingkungan mereka ke kondisi semula.
"Hujan sudah reda, saya harus segera membersihkan rumah dari lumpur yang terbawa air ke teras rumah saya," ungkap Yanty, salah seorang warga Komplek Griya Elok, Kecamatan Lubeg, Kota Padang, pada Jumat (8/3/2024) pagi.
Yanty menjelaskan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah kedua yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Sebelumnya, beberapa bulan yang lalu, rumahnya tergenang air hingga setinggi lutut orang dewasa.
"Alhamdulillah, kali ini banjir hanya mencapai teras rumah saja. Kami sempat khawatir bersama keluarga dan anak-anak, takut banjir merendam rumah seperti yang terjadi beberapa bulan lalu," tambah Yanty, yang juga seorang pegawai ASN di Sumbar.
Yanti salah seorang dari ratusan warga yang juga berjibaku membersihkan rumahnya yang terdampak banjir parah di Kota Padang akibat guyuran hujan deras sejak Kamis 7 Maret - Jumat 8 Maret 2024 pagi.
Setelah proses pembersihan, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terhadap kerusakan yang terjadi, baik pada infrastruktur maupun fasilitas umum lainnya.
Selain membersihkan rumah dari lumpur dan kotoran yang terbawa air, warga juga berupaya untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir. Mereka bekerja keras memulihkan kondisi rumah dan lingkungan mereka agar dapat kembali beraktivitas secara normal.
Kerja sama antara pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat sangat penting dalam proses pemulihan pasca-banjir ini. Gotong royong dan solidaritas antarwarga akan menjadi kunci dalam mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kini saatnya bagi Kota Padang untuk bangkit kembali dari dampak bencana ini. Dengan semangat dan kerja keras bersama, diharapkan Kota Padang dapat segera pulih dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan.(ab)