Kabupaten Pasaman Jadi Tuan Rumah Dalam Rangka Perayaan Hari Meteorologi Dunia Ke 78 -->

Iklan Atas

Kabupaten Pasaman Jadi Tuan Rumah Dalam Rangka Perayaan Hari Meteorologi Dunia Ke 78

Kamis, 21 Maret 2024

 

Sabar AS saat memimpin rapat bersama Forkopimda Kabupaten Pasaman


Pasaman, fajarsumbar.com – Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat akan menjadi tuan rumah dalam perayaan hari Meteorologi Dunia ke 78 yang akan diselenggarakan pada 23 maret 2024 di kawasan wisata Equator Bonjol.



Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman Sabar AS saat memimpin rapat bersama Forkopimda Kabupaten Pasaman dalam membahas berbagai persiapan untuk acara perayaan hari Meteorologi Dunia yang ke 74 dan perayaan Titik Kulminasi Matahari di Kawasan Geopark khatulistiwa Pasaman, Kamis (22/03/24).



“Ini adalah pertama kali dalam sejarah, kabupaten Pasaman diberi kepercayaan oleh BMKG RI (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Republik Indonesia) untuk menjadi tuan rumah dalam perayaan Hari Meteorologi Dunia", Ungkapnya.



Lebih lanjut Sabar AS menegaskan Perayaan Hari Meteorologi ke 74 dan perayaan Titik Kulminasi Matahari yang akan diselenggarakan pada 23 maret 2024 tersebut akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr.H. Sandiaga Salahudin Uno (Sandiaga Uno), bersama Mayor Jendral TNI Heriyanto Syaputra, kemudian Sekretaris utama BMKG R.I. ir. Dwi Budi Sutrisno, M. Sc.



”Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP. dan Rektor ITERA Lampung Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, serta Para guru SLTA yang terkait Fisika dan Geografi se-Sumatera Barat akan hadir dalam rangkaian acara tersebut", Ungkap Sabar As.



Kesediaan para tokoh tokoh hebat tersebut untuk menghadiri perayaan hari Meteorologi Dunia ke 74 dan perayaan Titik Kulminasi Matahari yang dirangkum dalam satu kegiatan Pasaman Equator Festival tersebut, menurut Sabar AS sebelumnya telah disampaikan jauh jauh hari. 



"Di informasikan, setidak nya ada 5 acara yang akan menjadi sajian dalam kegiatan acara tersebut, antara lain Seminar Astronomi, Perayaan Titik Kulminasi, Hari Meteorologi Dunia, Keberagaman Budaya di Khatulistiwa, dan Talkshow Bedah Langit Khatulistiwa Bonjol Untuk Indonesia dan Dunia", Tutupnya.

(Naldi)