Kota Padang Dikepung Banjir, Warga Terdampak Membutuhkan Bantuan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kota Padang Dikepung Banjir, Warga Terdampak Membutuhkan Bantuan

Kamis, 07 Maret 2024
Petugas mengevakuasi warga yang terdampak banjir, Kamis (7/3/2024).


Padang - Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kembali dilanda banjir pada Kamis (7/3/2024) akibat hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah sejak siang hingga malam hari.


Sampai berita ini ditulis, hujan deras masih mengguyur Kota Padang, ribuan warga cemas, sebab mereka dikhawatirkan banjir besar beberapa bulan lalu bakal terulang lagi di Kota Padang.


Ratusan rumah terendam dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter di beberapa lokasi. Seperti Kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung, dan Kecamatan Limau Manis Selatan. Cuaca yang masih tidak bersahabat dengan hujan lebat terus mengguyur hingga larut malam.


.


Tim gabungan dari TNI-Polri dan BPBD Kota Padang bahu-membahu melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir. Dengan menggunakan perahu karet, mereka berhasil mengevakuasi warga, termasuk sebuah keluarga yang memiliki seorang bayi yang terjebak di atas atap rumah mereka. 


Setelah menunggu bantuan, keluarga tersebut akhirnya dapat diselamatkan dan dibawa ke tempat yang lebih aman.


Tak hanya di Lubuk Begalung, banjir juga merendam Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, khususnya di kawasan Pondok Permai. 


Sebuah rumah milik Basyiruddin di RT 05, RW 03 rusak parah terkena dampak aliran sungai Limau Manis. Banyak barang berharga miliknya ikut terbawa banjir.


Basyiruddin mengungkapkan bahwa sudah berkali-kali melaporkan masalah aliran sungai di belakang rumahnya kepada pemerintah setempat namun belum ada tindakan yang dilakukan. 


Meskipun sudah beberapa kali mengajukan permohonan, termasuk kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi yang datang untuk melihat langsung kondisi tersebut, namun belum ada tanggapan yang memadai.


Hingga saat ini, belum ada data resmi mengenai jumlah kerugian akibat banjir ini. Warga yang terdampak telah diungsikan ke masjid dan tempat-tempat aman lainnya.


Korban banjir membutuhkan bantuan berupa baju kering, selimut, makanan, dan perlengkapan bayi. Upaya bantuan dan evakuasi terus dilakukan untuk membantu para korban menghadapi dampak dari bencana banjir ini.


Perluasan Bantuan dan Upaya Penanggulangan Banjir

Sementara evakuasi dan bantuan darurat terus dilakukan, penting untuk memperluas upaya penanggulangan banjir di Kota Padang. Langkah-langkah preventif harus segera diambil untuk mengurangi risiko terulangnya kejadian serupa di masa depan.


Pemerintah setempat perlu meningkatkan pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur, termasuk sistem drainase dan tanggul sungai. 


.


Evaluasi mendalam juga perlu dilakukan terhadap tata ruang dan perencanaan pembangunan kota untuk memastikan tidak ada pembangunan yang menghambat aliran air atau memperburuk risiko banjir.


Selain itu, kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana perlu ditingkatkan di kalangan masyarakat. Pelatihan tentang bagaimana bertindak saat terjadi bencana dan pemahaman akan risiko lingkungan sekitar perlu disosialisasikan secara luas.


Pemerintah daerah, lembaga bantuan, dan masyarakat harus bekerja sama dalam menyusun rencana tanggap darurat yang efektif dan memperkuat kesiapan menghadapi bencana. 


Dengan upaya bersama dan koordinasi yang baik, diharapkan Kota Padang dan wilayah sekitarnya dapat lebih tangguh menghadapi ancaman banjir di masa mendatang.(*)