Langkah Strategis, Pompanisasi Lahan Pertanian di Pulau Jawa Didorong oleh Mentan dan KSAD -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Langkah Strategis, Pompanisasi Lahan Pertanian di Pulau Jawa Didorong oleh Mentan dan KSAD

Sabtu, 09 Maret 2024

Dok Kementerian Pertanian


Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak telah sepakat untuk meningkatkan Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui kegiatan pompanisasi di lahan-lahan pertanian di Pulau Jawa.


Langkah ini, menurut Mentan, merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional. Mentan menargetkan bahwa tahun ini sebanyak 2 juta hektare lahan sawah kering akan terairi dengan baik, sehingga di masa depan Indonesia dapat meningkatkan kemandirian dalam ketahanan pangan tanpa harus tergantung pada kebijakan impor.


"Pompanisasi merupakan solusi cepat kita dalam menghadapi perubahan cuaca. Alhamdulillah, sungai Bengawan Solo telah kami pompa. Dan tadi kami telah berdiskusi dengan KSAD (Maruli Simanjuntak) untuk memasang pompa di 2 juta hektare lahan. Dengan cara ini, kita dapat mengatasi dampak fenomena El Nino," ujar Mentan dalam penandatanganan MoU bersama TNI AD di Auditorium Utama Kementan, Jumat, (8/3/2024).


Mentan juga menyatakan bahwa hingga saat ini, ada tiga Provinsi yang menjadi tulang punggung pertanian Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Oleh karena itu, ketiga provinsi ini harus dijaga bersama-sama untuk memperkuat ketahanan pangan bangsa.


"Yang terpenting adalah kita harus menjaga tiga provinsi ini (Jatim, Jateng, dan Jabar) karena menjadi tulang punggung kita dalam memperkuat pangan," katanya.


Mentan berharap bahwa pompa yang sudah ada dapat segera dioperasikan untuk mempercepat penanaman di tahun 2024. Dia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 2 triliun rupiah untuk sistem pompanisasi, serta memberikan subsidi untuk bahan bakar solar dan benih secara gratis.


"Anggaran tersebut berasal dari penghematan biaya perjalanan dinas, biaya seremonial, dan biaya lainnya yang kami alokasikan untuk produksi," tambahnya.


KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian di seluruh Indonesia, terutama melalui program pompanisasi untuk mempercepat proses penanaman.


"Semoga kita dapat memenuhi kebutuhan air bagi lahan yang menjadi target kita ini dan dapat selaras dengan program air bersih," ujarnya.(BY)