Muhammad Nur Raih Gelar "Doktor" Dengan Nilai Caumlaude Dalam Ujian Disertasi Dihadapan Tim Penguji Sidang Terbuka PPs UIN IB Padang -->

Iklan Atas

Muhammad Nur Raih Gelar "Doktor" Dengan Nilai Caumlaude Dalam Ujian Disertasi Dihadapan Tim Penguji Sidang Terbuka PPs UIN IB Padang

Minggu, 17 Maret 2024
DR.H.Muhammad Nur, MA Tuangku Bagindo didampingi isteri tercinta Yessy Kusmira bersama Tim Penguji PPs UIN IB Padang, di Aula Utama PPs UIN, Sabtu 16 Maret 2024 (foto.doc.arsy)


Padang - Muhammad Nur (54) berhak secara akademik menyandang gelar Doktor (DR) dengan nilai "Caumlaude",  setelah ia berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Islam dalam Membina Kompetensi Guru Madrasah Tsanawiyah di Pasaman Barat" dihadapan Tim Penguji dalam sidang terbuka Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Sabtu (16/3/2024).


Muhammad Nur, kelahiran Pariaman 10 Oktober 1970 yang kini menjabat Kepala Biro AUAK IAIN Kerinci ini, merupakan Doktor ke-337 yang dihasilkan PPs UIN IB Padang melalui Program Studi Pendidikan Islam.


Putra pasangan orang tua almarhum Syekh Muhammad Nazir dengan Hj Nurmanis itu membahas tentang pentingnya kompetensi kepribadian seorang guru. Sekalipun seorang guru memiliki kompetensi pedagogik, profesional dan sosial mereka sangat bagus. Namun jika kompetensi kepribadiannya bermasalah, tentu akan berimbas pula kepada yang lain secara tak langsung.


"Nah, ketika guru itu yang menimbulkan masalah baru bagi dalam proses pendidikan, maka setidaknya, akan berimbas pula kepada kepribadian peserta didik yang kita hadapi" tutur suami Yessy Kusmira.


Oleh sebab itu, Muhammad Nur berpendapat manajemen pembinaan kompetensi kepribadian guru merupakan elemen kunci dalam mencapai tujuan pendidikan berakhlak mulia. Kemudian, perencanaan, pelaksanaan dan control solving.


"Sehingga manajemen kompetensi kepribadian guru akan lebih efektif. Dan, berdaya guna dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk mewujudkan profil karakter Pelajar Pancasila" terang mantan Kepala Kankemenag Pasaman Barat ini.


Menurut alumni MAN Lubuak Aluang Padang Pariaman itu, jika keempat kompetensi guru tersebut dan salah satunya kompetensi kepribadian, seharusnya terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Sehingga lembaga pendidikan akan lebih baik kedepannya. Siswa akan lulus dengan nilai yang tinggi, juga bermutu dan siap bersaing dalam menghadapi kehidupan mereka nanti.


Muhammad Nur yang pernah Kepala Kankemenag Kota Bukit Tinggi itu, juga mengupas tentang guru mempunyai kompetensi kepribadian yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam.


Ia menegaskan, guru tidak hanya mengemban profesinya, akan tetapi dia punya ideologi mengajar. Dan, bukan sekedar memenuhi tugas saja. Akan tetapi menjadi panggilan bathin untuk merubah karakter peserta didik agar menjadi lebih baik.  


"Seyogyanya seorang guru mempunyai Soft Scill (ilmu), Hard Scill (keterampilan), Lift Scill (kesejahteraan) dan Haer Scill (panggilan jiwa). Bahkan, guru tersebut bukan sekedar profesi akan tetapi ideologi yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allaah subhanallah ta'ala" ucap mantan Kepala Kankemenag Kota Pariaman itu.


Muhammad Nur dalam Ujian Disertasi ini dihadapan Tim Penguji sebanyak 7 orang terdiri dari Firdaus sebagai Ketua, Sarwan sebagai Sekretaris, Sufyarma Marsidin, Ahmad Sabri, Muhammad Qosim, Duski Samad sebagai promotor dan Muhammad Zalnur, co promotor.


Dalam ujian Promosi Doktor Muhammad Nur ini dihadiri Rektor dan ketiga Wakil Rektor IAIN Kerinci serta seluruh Dekan. Juga terlihat Kakankemenag dengan sejumlah Kepala Madrasah se-Pasaman Barat, utusan dari Kakanwil Kemenag Sumbar.


Dan, ada dikalangan Kakankemenag Kab/Kota di Sumbar, tokoh pendidik dan praktis pendidikan seperti Asfar Amir serta undangan lainnya. 


"Alhamdulillah wasyukurillah kepada Allah, dan terimakasih kesemua pihak yang telah ikut membantu, memfasilitasi, membimbing dengan dukungan atas raihan untuk mengikuti pendidikan Program PPs UIN IB Padang. Kepada Allaah Yang Maha Kuasa kita berdo'a, semoga DIA memberikan ridho dan kasihsayangNya untuk kita semua. Aamiin" ucap DR.H.Muhammad Nur, MA Tuangku Bagindo.(saco).