Komentar |
| . |
Padang, fajarsumbar.com - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat mengadakan rapat kerja (raker) bersama mitra kerja terkait untuk membahas lonjakan harga kebutuhan pokok yang menjadi sorotan utama masyarakat.
Rapat dihadiri oleh anggota-anggota komisi II DPRD Sumbar, perwakilan pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya, Senin (18/3/2024).
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat, Mokhlasin, menyatakan urgensi dari masalah kenaikan harga kebutuhan pokok yang bisa langsung mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
"Kami melihat perlunya tindakan konkret untuk mengatasi dampak dari kenaikan harga kebutuhan pokok ini demi menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Mokhlasin.
Diskusi dalam rapat kerja ini, lanjut Mokhlasin, berfokus pada pencarian solusi terbaik untuk menghadapi dampak negatif dari kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Sumbar.
Anggota-anggota komisi dan mitra kerja lainnya secara intensif membahas berbagai strategi yang dapat diadopsi, mulai dari pengawasan harga, subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, hingga program-program bantuan sosial yang lebih efisien.
Mokhlasin menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menangani masalah ini.
"Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi secara sinergis dalam mencari solusi terbaik yang dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat akibat naiknya harga kebutuhan pokok," ungkapnya.
Selanjutnya, Mokhlasin berharap rapat kerja ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konkret dan dapat segera diimplementasikan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Sumatera Barat. (*/ab)