Komentar |
| Presiden Jokowi bicara soal BRIlink |
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan penghargaannya terhadap pencapaian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang berhasil mencatatkan total transaksi senilai Rp1.400 triliun. Prestasi ini diperoleh berkat perluasan layanan keuangan melalui agen BRILink.
Jokowi menyatakan bahwa mengelola transaksi dengan nilai sebesar itu melalui ratusan agen bukanlah tugas yang mudah. Namun, saat ini BRI berhasil mengoperasikan tidak kurang dari 740.000 agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada November 2014, sebelum memperkenalkan agen BRILink, BRI masih menggunakan jasa rentenir untuk melakukan transaksi keuangan di tengah masyarakat. Melalui agen BRILink, BRI bekerjasama dengan nasabahnya yang berperan sebagai agen untuk melayani transaksi perbankan di lingkungan masyarakat.
"Bayangkan, mengelola 740.000 warung BRILink, agen BRILink bukanlah hal yang sederhana, dengan transaksi yang terjadi setiap tahun. Tadi, Pak Dirut (Sunarso) melaporkan total transaksi mencapai Rp1.400 triliun," ujar Jokowi pada Jumat (8/3/2024).
Ia menambahkan, "Mengurus urusan yang sebelumnya ditangani oleh rentenir-rentenir, sekarang diambil alih oleh BRI. Hal ini patut kita apresiasi."
Lebih lanjut, Direktur Utama BRI, Sunarso, juga menjelaskan bahwa total transaksi melalui agen BRILink saat ini telah mencapai angka Rp1.400 triliun. Bahkan, dia menyebutkan bahwa perusahaan di bawah kepemimpinannya telah mengalokasikan dana sebesar Rp3 triliun untuk membayar fee kepada agen BRILink.
"Fee dari warung-warung mencapai tidak kurang dari Rp3 triliun, masyarakat sangat antusias menjadi agen BRILink. Mereka menyebutnya sebagai ATM mini di daerah," ungkap Sunarso.(BY)