Komentar
Ketua PWI Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Iklas Bakri saat menyampaikan sepatah kata sebelum buka bersama. Jum'at, 29/03/2024.
Kota Pariaman- Upaya menyemarakan kegiatan pada bulan Ramadhan 1445 H, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman dan Kota Pariaman adakan Khatam Qur'an semalam secara bersama di Kantor PWI, Kelurahan Pondok II, Pariaman Tengah. Jum'at malam, (29/03/2024).
Sebelum kegiatan khatam Qur'an, puluhan wartawan yang tergabung di kantor PWI malam itu melakukan buka bersama, sholat magrib, dan Isya serta tarawih di mesjid terdekat sebelum kegiatan khatam Qur'an dimulai pada malam itu.
Usai sholat tarawih di Mesjid terdekat, terlihat para awak wartawan yang tergabung di kantor PWI malam itu, kegiatan Khatam Qur'an dipimpin lansung oleh Armaidi Tanjung selaku orang yang diberikan amanah pada malam itu.
Setiap wartawan yang hadir pada malam itu, mendapat jatah baca Qur'an 1 juz hingga 2 juz. Tergantung, kemampuan untuk menyelesaikan secara lansung dikantor PWI pada malam itu, jika tidak sanggup dibolehkan melanjutkan juz berikutnya dirumah masing-masing.
Suasana kantor PWI pada malam itu, memang terlihat berbeda pada malam-malam sebelumnya. Mungkin, saja warga yang lewat diluar kantor PWI bisa berpikiran lain pula karena semua yang ada didalam kantor membawa Al-qur'an seusai juz yang ia dapat.
Ketua PWI, Iklas Bakhri pada malam itu menyampaikan rasa harunya karena semua yang hadir bersedia meluangkan waktunya untuk khatam Qur'an secara bersama dikantor yang terletak dikampung Balacan, Pondok II tersebut.
Ia juga menuturkan, kegiatan khatam Qur'an yang sebelumnya buka bersama yaitu memiliki tujuan awal bagaimana silaturahim tetap terjaga antar wartwan dan pengurus PWI apalagi di bulan Ramadhan 1446 H ini. Kata Iklas
"Soal dinamika dan perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi adalah hal biasa, yang jelas tujuan kita sama-sama membangun untuk kebaikan bersama organisasi walaupun jalan yang ditempuh berbeda-beda" kata Iklas lagi
Namun, apapun itu bentuk persoalan marilah kita saling intropeksi diri saja. Apakah yang kita lakukan sudah benar, dan apakah yang dilakukan orang tidak benar menurut kita. Itu hal yang wajar saja, karena kita memiliki sudut pandang yang berbeda pula.
Karena itu, melalui giat khatam Qur'an ini kita berupaya menebar kabaikan layaknya ayat al-qur'an yang kita lantunkan pada malam ini. Kepada manusia kita mintak maaf, kepada Allah SWT kita mintak ampun. Kata, Iklas sambil mengakhiri sambutanya. (Heri )