Komentar |
| . |
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya ketika membuka Kegiatan Diskusi Penguatan Riset Kolaborasi dan Sumber Pendanaan Riset LPDP yang diselenggarakan pada Jumat (8/3) bertempat di ruang sidang Senat Kampus UNP Air Tawar Padang.
Kegiatan Diskusi Riset Kolaborasi ini menghadirkan narasumber Ir. Wisnu Sardjono Soenarso, M.Eng., Direktur Riset Lembaga Penelitian Dana Pendidikan (LPDP) dan narasumber Rektor Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE. dan dipandu oleh Ketua LPPM Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd.
Pada kesempatan itu, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan bahwa dosen-dosen Universitas Negeri Padang diharapkan menjadi peneliti andal dalam rangka meningkatkan reputasi akademik di dunia internasional.
"Jadi, dosen-dosen yang tidak melakukan riset tidak selayaknya menjadi dosen. Artinya dosen-dosen Universitas Negeri Padang harus melakukan riset setiap tahun," jelas Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Pada kesempatan itu, Ir. Wisnu Sardjono Soenarso, M.Eng. menyampaikan dana abadi di bidang pendidikan dimanfaatkan salah satunya untuk pelaksanaan riset dan beasiswa pendidikan.
"Ada berbagai jenis pendanaan LPDP
RISPRO Mandatori yakni RISPRO Kompetisi, RISPRO Kolaborasi Internasional, RISPRO Invitasi Kemendikbudristek, Riset Keilmuan Akademisi, Riset Keilmuan Vokasi PRIME UKICIS," jelas Ir. Wisnu Sardjono Soenarso, M.Eng.
Lebih lanjut Ir. Wisnu Sardjono Soenarso, M.Eng. menyampaikan Riset & Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM), meliputi RIIM Kompetisi, RIIM Invitasi, RIIM Kolaborasi Internasional, RIIM Pusat Kolaborasi Riset, RIIM Perusahaan Pemula Berbasis Riset, RIIM Pengujuian Produk Kesehatan/Pertanian/dll, RIIM Ekspedisi TOP-100, dan RIIM Awards.
Pada kesempatan itu narasumber Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE. menyampaikan kegiatan riset kolaborasi perlu direncanakan secara seksama sejak prariset, proses riset, dan postriset seperti publikasi hasil penelitian dengan mengembangkan jurnal bereputasi nasional dan internasional.
"Untuk publikasi artikel hasil penelitian, Universitas Padjajaran juga ada program untuk membantu menjadikan artikel berbahasa Indonesia menjadi artikel berbahasa Inggris," tambah Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE.(*)