Sungai Batang Suliti Koto Parik Gadang Diateh Sangat Sempit Ratusan Rumah Berjejer Dipinggiran Sungai -->

Iklan Atas

Sungai Batang Suliti Koto Parik Gadang Diateh Sangat Sempit Ratusan Rumah Berjejer Dipinggiran Sungai

Minggu, 24 Maret 2024
Inilah kondisi Sungai Batang Suliti yang sangat sempit setiap banjir selalu merusak tebing dan perumahan sekitarnya. (Abg


Solsel, fajarsumbar.com - Hujan yang berkepanjangan hampir setengah tahun ini membuat masyarakat cemas dan was was, apalagi wargga yang berada didaerah  rentan terjadi bencana banjir dan galodo. 

Di Kabupaten Solok Selatan banyak daerah yang rentan dengan bencana, banyak anak sungai, perbukitan yang menimbulkan galodo. 

Salah satu hasil pantauan Media ini disejumlah titik rawan bencana adalah daerah Ulu Suliti, Sungai Kalu, sampai ke daerah Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) terbentang sungai besar yaitu Sungai Batang Suliti diperkirakan sepajang 30 km sampai ke muara sungai di Batang Bangko, belum lagi Batang Bangko, Batang Lolo, dan sungai lainya.

Di Kecamatan KPGD tepatnya sungai Batang Suliti yang sering terjadi banjir lokasi peredaran air sangat sempit dan sangat mengancam, ditambah dengan berjejernya pemukiman penduduk dipinggiran sungai Batang Suliti, membuat kekuatiran warga akan merusak pemukiman mereka. 

"Setidaknya lebih dari tiga ratusan rumah penduduk yang berjejer dipinggiran Batang Suliti," ucap Anis salah seorang warga Sungai Kalu. 

Menurut Anis, sejak hujan melanda wilayah Solok Selatan ini, daerah kami ini sangat terancam dengan banjir, ditambah hamior setiap tebing itu dihondo dan dirusak air, belum lagi merusak persawan penduduk," sebutnya lagi. 

Sabtu tengah malam (23/3/2024) terjadi banjir bandang didua tempat Nagari Pakan Rabaa Utara dan Pakan Rabaa Tengah, banjir melanda tepatnya di Jorong Pulai Bungkuak dan Sungai Ipuah. banjir menghantam tebing jalan dan meluluhlantakkan persawan penduduk. 

Sampai berita ini diturunkan kondisi banjir masih memporak porandakan sawah warga, sementara BPBD Solok Selatan sudah dikerahkan kelokasi. 

Camst. KPGD Soni Patrisia yang langsung pagi itu kelokasi banjir mengatakan, kami atas nama masyarakat KPGD mohon agar normalisasi dan pemasangan tembok penahàn tebing atau bronjong di àliran Sungai Batang Suliti dari Ulu suliti sampai ke Pakan Rabaa sesuai kebutuhan bisa dilaksanakan secepatnya.

karena sudah mengancam pemukiman penduduk, hal Ini sudah kami laporkan secara tertulis dari beberapa kejadian banjir belakangan ini. 

Kabid Irigasi PUPR  Solok Selatan Mutia mengatakan, kondisi terkini sudah kita sampaikan ke bagian OP Sungai BWSS V mudah mudahan bisa ditangani segera," harap Mutia


Sekda Kabupaten Solok Selatan Syamsurizaldi mendapst informasi pagi itu langsung menyikapi dan saat dikonfirmasi Media mengatakan, Pemda Solok Selataan turut prihatin terhadap semua bencana yang telah terjadi di Solok Selatan, kami bersama BPBD selalu siap dengan TRC nya. 

Untuk wikayah Sungai Kalu atau Batang Suliti, terus kita usulkan dan upayakan melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS V di Padang dan BWSS VI di Jambi).

Yang amanat penting  pinta Sekdakab, yaitu dukungan masyarakat dalam pembebasan lahan di sepanjang Batang Suliti. Masterplan penanggulangan banjir Bt. Suliti dan Batang Bangko sudah siap full desainnya oleh Kementerian PUPR.

Tahun 2024 ini juga ada anggaran dan kegiatan lanjutannya, dan saat ini PPK BWSS 5 bersama Pemda sedang menyiapkan pembebasan lahan/tanahnya. (Abg