Transisi Energi, Peran Subholding PLN EPI dalam Pengembangan LNG -->

Iklan Atas

Transisi Energi, Peran Subholding PLN EPI dalam Pengembangan LNG

Jumat, 22 Maret 2024

Cara Percepat Transisi Energi di Indonesia


Jakarta - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) membuka peluang kerjasama yang luas dalam pengembangan Gas Alam Cair (LNG) di Indonesia sebagai langkah menuju transisi energi.


PLN, sebagai penggerak utama transisi energi di Indonesia, telah merencanakan penambahan kapasitas 80 Gigawatt (Gw) dalam pembangkit listrik hingga tahun 2040. Dari kapasitas energi tersebut, sekitar 75% atau setara dengan 60 Gw akan berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT), sementara 25% atau 20 Gw akan disediakan oleh energi gas.


Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, mengungkapkan bahwa kehadiran energi gas dalam rencana transisi energi sangat penting untuk mendukung penggunaan EBT yang cenderung tidak konsisten dalam produksi energi. Pembangkit listrik gas dinilai dapat dibangun dengan cepat dalam waktu 3-4 tahun.


"Karena tantangan intermitten pada pengembangan EBT, maka gas menjadi sektor yang kita fokuskan. Pembangkit gas juga memiliki keunggulan dapat dibangun dengan cepat, tidak seperti pembangkit hidro dan geothermal," ujar Iwan dalam pernyataan resminya, Kamis (21/3/2024).


Ketergantungan PLN pada LNG juga penting untuk mengimbangi penurunan produksi gas dari dalam negeri serta untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Oleh karena itu, PLN sedang mengembangkan infrastruktur LNG midstream untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil dan melengkapi pengembangan energi terbarukan.


Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Rahmad Dewanto, menambahkan bahwa PLN telah memilih skenario Pengembangan Energi Terbarukan Dipercepat (ARED) sebagai skenario optimal untuk mengurangi emisi sambil menjaga kehandalan sistem dan keberlanjutan keuangan perusahaan.


"Melalui ARED, transisi energi di Indonesia akan berlangsung secara agresif. Kami terus menyesuaikan pengembangan pembangkit listrik berbasis gas dengan lokasi permintaan tambahan yang tersebar di Indonesia," ujarnya.


Dia juga menjelaskan bahwa sebagai entitas yang berinteraksi langsung dengan pasar, PLN EPI terus bertransformasi melalui optimalisasi kontrak dan infrastruktur. Selain itu, PLN EPI juga terus meningkatkan transparansi, efisiensi, dan fleksibilitas melalui kontrak multi tujuan.


"Sebagai pelopor pasokan gas dan LNG untuk pembangkit listrik di Indonesia, kami siap untuk berkolaborasi dengan mitra gas global dalam mendukung transisi energi di Indonesia," tambahnya.(BY)