Anggota polisi sedang berjaga di jalan Lubuk Basung menuju Kota Bukittinggi. |
Lubukbasung - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah menyiapkan lima jalur alternatif guna mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi menjelang masuknya Kota Lubuk Basung saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Menurut Apriwandi Arlius, Sekretaris Dinas Perhubungan Agam, upaya penyediaan jalur alternatif ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan di jalan menuju Kota Bukittinggi, yang menjadi salah satu destinasi wisata populer dan merupakan jalur penting yang menghubungkan ke provinsi lain.
Salah satu jalur alternatif adalah rute dari Padang menuju Bukittinggi melalui Malalak dengan pintu masuk Bukittinggi dari Sicincin menuju Padang Lua. Jalur ini diaktifkan untuk mengurangi kemacetan selama pemberlakuan jalur satu arah yang berlaku selama masa mudik.
Selain itu, terdapat jalur alternatif lain seperti dari Bukittinggi menuju Padang melalui Padang Panjang dengan melalui Kecamatan Banuhampu dan Sungai Pua. Beberapa persimpangan seperti Simpang Cingkariang, Simpang Sungai Buluh, Simpang Padang Laweh, dan Simpang Giriang-giriang akan ditutup untuk mengurangi kemacetan.
Jalur alternatif lainnya termasuk rute dari Matur menuju Bukittinggi melalui Sitingkai, yang khusus untuk kendaraan roda dua dan empat. Serta jalur dari Bukittinggi menuju Lubuk Basung melalui Sianok-Panta, dan dari Payakumbuh menuju Padang melalui Sungai Pua, yang bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas dari Payakumbuh dan Pekanbaru menuju Padang.
Dalam rangka memastikan pengendara tidak tersesat, Dinas Perhubungan Agam telah memasang rambu lalu lintas, spanduk imbauan, dan tindakan lainnya. Selain itu, sebanyak 65 personel akan dikerahkan untuk mengatur lalu lintas secara bergantian di Poskotis.(des)