Gempa Besar Guncang Taiwan, Picu Peringatan Tsunami -->

Iklan Atas

Gempa Besar Guncang Taiwan, Picu Peringatan Tsunami

Rabu, 03 April 2024

 

Gedung roboh akibat gempa bumi di Taiwan. 


Taiwan - Taiwan diguncang oleh gempa bumi terbesar dalam seperempat abad terakhir pada hari Rabu (3/4/2024), yang menyebabkan peringatan tsunami dikeluarkan bagi Taiwan sendiri, Jepang, dan Filipina.


Gempa tersebut mengguncang bangunan hingga ke fondasinya dan memicu tanah longsor di beberapa wilayah timur pulau tersebut. Minimal dua bangunan di kota Hualien bagian timur dilaporkan roboh akibat guncangan yang hebat ini.


Di ibu kota Taipei, kendaraan terpaksa menepi di tepi jalan dan layanan kereta bawah tanah sempat terhenti sementara. Ubin bangunan tua terlempar dan perabotan hancur berantakan akibat kekuatan gempa yang dahsyat. Guncangan berlanjut dengan serangkaian gempa susulan, dimulai sekitar 15 menit setelah gempa utama dan berlangsung hingga satu jam kemudian.


Hingga saat ini, tidak ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Namun, peringatan tsunami telah dikeluarkan di wilayah pesisir Taiwan, meminta warga untuk tetap waspada. Pihak berwenang juga memperingatkan bahwa gempa susulan masih bisa terjadi dalam tiga hingga empat hari ke depan karena intensitas gempa yang tinggi.


Badan Meteorologi Jepang (JAM) menyatakan bahwa kekuatan gempa mencapai 7,7 skala Richter, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 7,5.


Direktur Pusat Seismologi Taipei, Wu Chien-fu, menyatakan bahwa gempa ini merupakan yang terkuat yang melanda Taiwan sejak gempa tahun 1999 yang merenggut 2.400 nyawa.


Sistem peringatan gempa Taiwan, yang biasanya memberikan peringatan beberapa menit sebelumnya, tidak aktif sebelum terjadinya gempa, menurut Wu.


JMA memperingatkan penduduk di sekitar Pulau Okinawa, Pulau Miyakojima, dan Pulau Yaeyama untuk segera mengungsi, mengingatkan akan adanya gelombang tsunami setinggi 3 meter.


Badan tersebut juga melaporkan adanya gelombang setinggi 30 sentimeter di pantai Pulau Yonaguni sekitar 15 menit setelah gempa, sehingga bandara utama Okinawa terpaksa menghentikan penerbangan.


Badan seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan serupa, mengingatkan wilayah pesisir akan mengalami gelombang tsunami tinggi, dan mendorong masyarakat untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau lebih jauh dari pantai.(des)