Komentar
 |
| Hyundai Ioniq 5. |
Jakarta - Hyundai, pabrikan mobil terkenal, awalnya terkenal dengan produk listriknya seperti Ioniq 5, Ioniq 6, dan Kona EV. Namun, dalam menghadapi penurunan permintaan mobil listrik, Hyundai dilaporkan mulai mengalihkan perhatiannya ke mobil hybrid.
Menurut laporan dari Autoblog, Hyundai telah meningkatkan produksi mobil hybrid di pabrik mereka di Georgia, Amerika Serikat. Pabrik ini sebelumnya fokus pada pembuatan mobil listrik.
Keputusan ini diambil setelah penjualan Hyundai pada kuartal pertama tahun 2024 menunjukkan perlunya meningkatkan produksi mobil hybrid. Di Korea Selatan, lebih dari 20 persen penjualan Hyundai adalah mobil hybrid, sementara di Amerika Serikat hanya sekitar 11 persen.
Meskipun penjualan mobil listrik Hyundai mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun ini, penjualan Maret 2024 menunjukkan peningkatan. Ini disebabkan oleh teknologi canggih dan kualitas yang ditawarkan oleh produk Hyundai.
Baru-baru ini, Hyundai merilis Ioniq 5 N, mobil listrik performa tinggi yang dilengkapi dengan suara artifisial untuk memberikan sensasi mesin bensin saat ditekan gas.
Namun, Hyundai harus tetap berusaha keras untuk meningkatkan penjualan mobil listrik secara global, seperti yang juga dialami oleh Kia, merek lain dari Korea Selatan, yang juga mengalami penurunan penjualan mobil listrik.
Persaingan sengit dari merek Tiongkok membuat mobil listrik Korea Selatan kesulitan bersaing. Oleh karena itu, meskipun Hyundai tetap fokus pada elektrifikasi, mereka juga memperluas jangkauan model hybrid dan mencari solusi elektrifikasi yang lebih terjangkau. Langkah ini diharapkan dapat mendorong penjualan dengan bantuan kredit pajak dan berbagai insentif lainnya.(des)