Komentar |
| Ilustrasi alasan mobil honda freed |
Fajarsumbar.id - Ada beberapa alasan mengapa Honda Freed tidak lagi dijual di Indonesia. Mobil ini merupakan salah satu tipe multi-purpose vehicle (MPV) yang cukup populer.
Pada rentang waktu Mei 2008 hingga Mei 2009, Honda Freed berhasil mencatat penjualan hingga 76.395 unit, menjadikannya sebagai minivan dengan penjualan tertinggi di Jepang.
Setelah sukses di Jepang, Indonesia menjadi negara pertama selain Jepang yang meluncurkan model ini ke pasar melalui PT Honda Prospect Motor (HPM). Namun, meski diminati oleh banyak orang, mobil ini tidak kembali dijual di Indonesia. Apa sebabnya?
Salah satu alasan utamanya adalah biaya produksi yang tinggi. Biaya ini membuat Honda Freed tidak lagi diproduksi di Indonesia. Selain itu, tingkat penjualannya yang rendah juga menjadi pertimbangan lain.
Ketika Honda Freed diproduksi di Indonesia, biaya produksi satu unit mobil berkisar antara 250-290 juta rupiah. Namun, penjualannya hanya sekitar 500-1000 unit per bulan.
Dari segi bisnis, angka ini kurang menguntungkan. Oleh karena itu, HPM, selaku produsen dan distributor Honda Freed di Indonesia, lebih memilih untuk menjual mobil lain yang dianggap lebih prospektif.
Honda Freed memiliki kapasitas 7 penumpang dengan tingkat fungsionalitas tinggi. Desainnya menggunakan model triangle square yang unik, berbeda dengan MPV lainnya.
Fitur sliding door yang dimilikinya pada masanya belum umum digunakan oleh MPV lain di Indonesia. Fitur ini memberikan kesan eksklusif pada Freed.
Secara mesin, Honda Freed dilengkapi dengan mesin i-VTEC yang mampu menghasilkan tenaga hingga 118 PS dengan torsi mencapai 146 Nm/4800 rpm. Transmisi otomatis 5 percepatan memberikan performa yang optimal.
Meskipun bertenaga, mobil ini memiliki konsumsi bahan bakar yang irit dengan standar emisi Euro-4.
Saat ini, untuk memiliki Honda Freed di Indonesia, masyarakat hanya bisa membeli versi bekasnya saja. Karena mobil ini sudah tidak lagi diproduksi atau dijual di Indonesia.(BY)