Senator Ohio Desak Biden Larang Kendaraan Listrik China di AS -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Senator Ohio Desak Biden Larang Kendaraan Listrik China di AS

Selasa, 16 April 2024

Presiden AS Joe Biden diminta larang kendaraan listrik China karena mengancam pasar otomotif AS.


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden diminta melarang peredaran kendaraan listrik buatan China di negara tersebut karena dianggap menjadi ancaman nyata bagi industri otomotif AS.


"Saya memohon Anda untuk mengambil tindakan tegas dan melarang secara permanen kendaraan listrik yang diproduksi oleh perusahaan China atau anak perusahaan mereka untuk mencegah asal-usulnya tersembunyi," kata Senator Ohio, Sherrod Brown, seperti yang dikutip oleh Reuters, Selasa (16/4/2024).


"Mobil listrik China adalah ancaman serius bagi industri otomotif Amerika," ujarnya.


Gedung Putih belum memberikan komentar terkait hal ini.


Sebelumnya, pada Maret, Biden menyatakan bahwa kebijakan China "bisa membanjiri pasar kita dengan kendaraan mereka, menimbulkan risiko bagi keamanan nasional kita."


Dia juga menegaskan "tidak akan membiarkan hal itu terjadi di bawah pengawasan saya."


Komentar Brown yang mendukung larangan permanen kendaraan listrik China di pasar AS adalah pernyataan terkeras yang pernah disampaikan anggota parlemen AS terkait masalah ini. Beberapa pihak lain menyerukan penerapan tarif tinggi untuk mencegah masuknya kendaraan listrik China ke AS.


Pada Maret, Departemen Perdagangan membuka penyelidikan terkait apakah impor kendaraan listrik dari China menimbulkan risiko keamanan nasional dan mempertimbangkan penerapan pembatasan karena kekhawatiran bahwa teknologi mobil yang "terhubung" dapat membahayakan data pribadi warga AS.


"Kami bekerja secepat mungkin untuk mengidentifikasi risiko dan mengambil tindakan yang kami anggap menjadi masalah keamanan nasional," kata Menteri Perdagangan Gina Raimondo bulan lalu.


"Jika China mensubsidi kendaraan dengan cara yang merugikan pekerja AS, kita harus mengambil tindakan untuk mengatasinya."


Dua senator Partai Republik telah mengajukan undang-undang yang bertujuan meningkatkan tarif kendaraan listrik buatan China, meskipun jumlah impor kendaraan listrik China ke AS relatif kecil.


Kedutaan Besar China di Washington belum memberikan komentar. Namun, sebelumnya mereka menolak seruan untuk menaikkan tarif, dengan menyatakan bahwa ekspor mobil China "mencerminkan perkembangan berkualitas tinggi dan inovasi kuat dari industri manufaktur China.".(BY)