Komentar |
| Mantan Presiden AS Donald Trump. |
WASHINGTON DC – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa Tel Aviv harus memberikan respons tegas terhadap Iran setelah serangan yang dilancarkan oleh Teheran akhir pekan lalu. Pernyataan Trump tersebut berseberangan dengan pandangan Presiden Joe Biden yang menyarankan agar Israel tidak melakukan pembalasan.
"Israel harus merespons dengan tegas," ujar Trump kepada wartawan, seperti dilaporkan oleh kantor berita Sputnik.
Pada Sabtu malam (13/4/2024), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal menuju Israel. Serangan tersebut merupakan serangan langsung pertama yang dilakukan oleh Iran ke wilayah Israel.
Teheran menyatakan bahwa serangan rudal dan drone tersebut merupakan pembalasan atas serangan udara yang dilakukan oleh Israel terhadap kompleks Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu, yang menyebabkan tujuh perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran tewas. Iran juga mengisyaratkan bahwa tidak akan melakukan serangan lanjutan ke Israel selama Tel Aviv tidak merespons serangan akhir pekan lalu.
Media milik Pemerintah Iran melaporkan bahwa Teheran telah meluncurkan setidaknya tujuh rudal hipersonik ke Israel, yang tidak satu pun berhasil dicegat oleh pertahanan Israel. Sementara itu, pihak Israel mengklaim berhasil menangkis 99 drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran.
Pada Minggu (14/4/2024), pejabat senior Amerika Serikat mengatakan bahwa Biden menyarankan agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mempertimbangkan dengan hati-hati dan strategis mengenai rencananya untuk membalas serangan Iran.
Pada Selasa (16/4/2024), kabinet perang Israel menggelar rapat guna membahas kemungkinan pembalasan terhadap Iran. Baik pejabat sipil maupun militer Israel telah menyatakan bahwa tindakan balasan akan dilakukan setelah pembahasan tersebut.(des)