Komentar |
| . |
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan keberhasilan ini sebagai hasil dari upaya bersama Pemprov dengan 14 kabupaten dan kota lainnya di Sumbar untuk mencari sumber dana tambahan selain APBD guna membangun infrastruktur di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah, usulan pembangunan jalan kita disetujui, hampir setengah triliun alokasi dana yang kita dapatkan dari Pemerintah Pusat. Ini berkat kerjasama intensif kita dengan kabupaten dan kota dalam membangun sinergi dengan Pemerintah Pusat," kata Mahyeldi di Padang, Minggu (21/4/2024).
 |
| . |
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Medi Iswandi, sejumlah ruas jalan di Sumbar akan dibangun menggunakan dana Inpres Jalan Daerah Tahun 2024, termasuk Jalan Bawan Tuo-Padang Bio-bio, Jalan Kampung Ladang-Sei Gimbar Ganting, dan Preservasi Jalan Ekowisata Bukit Cambai.
Medi juga menjelaskan bahwa proses pengusulan pembiayaan untuk pembangunan atau perbaikan jalan melalui program IJD tidak instan, tetapi melalui beberapa tahapan dan mekanisme resmi, termasuk analisis kebutuhan, identifikasi lokasi yang memerlukan perhatian khusus, dan penentuan anggaran yang diperlukan.
Selain itu, Medi menyebut bahwa keseriusan Gubernur Sumbar dalam mempercepat pembangunan tidak hanya terbatas pada jalan nasional, tetapi juga untuk kelanjutan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, seksi Sicincin-Bukittinggi-Payakumbuh.
 |
| . |
"Kepres percepatan pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin oleh Kementerian PUPR sudah disetujui, dan diperkirakan pada Oktober ini kita sudah bisa memulai proses persyaratan Rediness Criteria yang dibutuhkan," tambahnya.
Dengan demikian, upaya keras dan komitmen Pemprov Sumbar bersama dengan kabupaten dan kota di wilayah tersebut telah menghasilkan pembangunan infrastruktur jalan yang signifikan, serta menunjukkan keseriusan dalam memajukan pembangunan di Sumbar.(adv)