87 Unit Sarana Perdagangan Terdampak Galodo, Kerugian Mencapai Rp.2 Milyar -->

Iklan Atas

87 Unit Sarana Perdagangan Terdampak Galodo, Kerugian Mencapai Rp.2 Milyar

Rabu, 29 Mei 2024

Warung yang terdampak bencana bajir bandang di Tanah Datar

 

Tanah Datar, fajarsumbar.com - Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Tanah Datar mendata sebanyak 87 unit sarana perdagangan yang mengalami kerusakan, bahkan hancur dan hanyut diterjang banjir lahar dingin dan galodo, yang melanda Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024) lalu. Dengan kerugian mencapai Rp.2 Milyar.


Kadis katakan, tim verifikasi internal Dinas KUKMP melakukan verifikasi lapangan dan penyusunan data dampak bencana, yang berfokus pada sarana perdagangan di seluruh daerah terdampak di Tanah Datar. "Dalam kegiatan ini kami fokus kepada parameter pendataan yang menjadi kewenangan perdagangan dan berupaya mengakomodir masukan ataupun keluhan dari masyarakat serta pastikan jangan ada pelaku usaha yang tidak terdata," kata Kadis KUKMP Drs. Hendra Setyawan, M.Si, Selasa (28/5/24).


Dijelaskan Hendra, 87 sarana perdagangan terdampak tersebut dengan kondisi rusak ringan sebanyak 38 unit, rusak sedang 15 unit, rusak berat 10 unit dan hilang 24 unit, yang tersebar di 20 jorong di 4 kecamatan di Tanah Datar.


"Total kerugian untuk kerusakan sarana perdagangan diperkirakan mencapai Rp.2 Milyar. Adapun Kecamatan yang terdampak bencana paling banyak adalah Kecamatan X Koto dan Lima Kaum. Sarana perdagangan yang paling banyak mengalami kerusakan adalah, berbentuk kedai/warung yang menjual barang harian," terangnya.


Hendra menyebut, data tersebut selanjutnya akan dikirim ke Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, sebagai bahan pertimbangan dalam membentuk kebijakan.


"Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membantu Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan RI, dalam mengumpulkan data yang akurat, sebagai bahan analisa dan pertimbangan lebih lanjut, sehingga mampu menghasilkan kebijakan yang tepat, untuk membuat aktivitas perdagangan di Kabupaten Tanah Datar dapat berjalan dengan normal kembali," pungkasnya. (F12)