Komentar
 |
| Stadion Haji Agus Salim Padang. |
Padang – Maifrizon, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Barat (Sumbar), dengan tegas menyatakan dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap niat Klub Semen Padang FC (SPFC) untuk menggunakan GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang sebagai tempat kandang.
Beliau menegaskan bahwa proses administratif terkait hal tersebut telah dimulai dan diharapkan akan selesai dalam waktu dekat. Oleh karena itu, klaim bahwa pemerintah daerah menghambat kerjasama tersebut adalah tidak benar.
"Setelah SPFC mengajukan surat MoU pada 3 Mei 2024, kami langsung memprosesnya. Saat ini, surat tersebut sedang ditinjau oleh Biro Hukum Setdaprov Sumbar," ujarnya pada Jumat (10/5/2024) malam.
Selain itu, Maifrizon menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengambil enteng dalam hal kepemilikan aset, termasuk GHAS. Hal ini karena pelanggaran terhadap aturan dapat menjadi sorotan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Oleh karena itu, kami tidak hanya berusaha menyelesaikan proses dengan cepat, tetapi juga memastikan bahwa kerjasama ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menghindari masalah di masa mendatang," tambahnya.
Sementara itu, CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, berharap renovasi GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang dapat dimulai pada pertengahan Mei 2024.
"Kami berharap renovasi dapat dimulai segera. Idealnya, pertengahan Mei 2024 agar kami memiliki waktu yang cukup, mengingat Liga 1 kemungkinan akan dimulai pada bulan Agustus 2024," ungkapnya.
Win Bernadino juga menyebut bahwa pihaknya telah menyediakan dana untuk renovasi tersebut. Selain itu, surat permohonan Memorandum of Understanding (MoU) antara Semen Padang FC dan Pemerintah Daerah terkait rencana renovasi GHAS telah diajukan ke Pemerintah Provinsi Sumbar sejak Jumat (3/5/2024) lalu.
Ia menegaskan bahwa komunikasi antara pihaknya dan Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar telah berjalan lancar. Hal ini memungkinkan mereka untuk memantau perkembangan dengan jelas.
"Kami telah berkomunikasi dengan Kadispora Sumbar, dan surat tersebut sedang diproses dan ditelaah di Biro Hukum Setdaprov Sumbar," jelasnya.
Win Bernadino menyatakan bahwa pihaknya memahami jika proses administratif di Pemerintah Provinsi Sumbar membutuhkan waktu agar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, hingga saat ini belum ada masalah yang timbul.
"Kami saat ini menunggu surat tersebut sebagai panduan untuk memulai renovasi GHAS," tambahnya.(des)